Berdikari.Online – Rombongan kapal bantuan kemanusiaan Global Sumud Flotilla (GSF) hampir seluruhnya dihentikan oleh Israel. Dari puluhan kapal yang diberangkatkan, hanya tersisa satu kapal bernama Marinette yang terpantau masih bergerak menuju Gaza.
Data pelacak menunjukkan Marinette terakhir berada di laut internasional sekitar 100 kilometer dari wilayah Gaza. Kapal itu melaju dengan kecepatan 2,16 knot atau sekitar 4 kilometer per jam.
Menurut laporan Al Jazeera, kapten Marinette sempat melaporkan adanya kerusakan mesin. Gangguan itu sudah berhasil diatasi, dan kapal kembali melanjutkan perjalanan.
GSF menyatakan Marinette tetap terhubung melalui jaringan Starlink. Siaran pelacakan daring mencatat kapal masih aktif hingga pukul 00.00 GMT.
“Gaza tidak sendirian. Palestina tidak dilupakan. Kami tidak akan ke mana-mana,” ujar GSF dalam keterangan resminya.
Global Sumud Flotilla merupakan gerakan internasional yang mengirim bantuan ke Jalur Gaza sejak 31 Agustus lalu. Aksi ini melibatkan sekitar 40 kapal sipil yang diisi jurnalis, tenaga medis, dan aktivis, termasuk Greta Thunberg.
Sepanjang perjalanan, sejumlah kapal GSF mendapat serangan di perairan Yunani dan saat singgah di Tunisia. Insiden tersebut diduga berasal dari pihak Israel.
Pada Rabu (1/10), angkatan laut Israel membajak puluhan kapal GSF yang mendekati Gaza. Lebih dari 400 aktivis ditahan, termasuk Greta Thunberg.
Sehari setelahnya, kapal Mikeno atau Al Bireh sempat terdeteksi hanya beberapa puluh kilometer dari Gaza City. Namun, kini kapal tersebut tidak lagi bergerak dan diduga juga sudah dicegat Israel.***