Tuesday, October 14, 2025

Bupati Jarot Resmikan Tiga Fasilitas di Lenangguar: Dorong Ekonomi dan Gerakan Sumbawa Hijau

Shares

Berdikari.Online — Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, MP., meresmikan tiga fasilitas baru di Desa Lenangguar, yakni Kantor BUMDes Pasiki, Perpustakaan Desa, dan Pusat Oleh-oleh, Jumat (10/10). Acara ini dihadiri Ketua TP. PKK Kabupaten Sumbawa, sejumlah Kepala OPD, Camat Lenangguar, serta tokoh masyarakat dan agama setempat.

BUMDes Pasiki menjadi pilar ekonomi baru desa dengan berbagai unit usaha, mulai dari Simpan Pinjam, Usaha Ekonomi Produktif, hingga Sistem Usaha Tani (SUTA). Ada pula Dana Krabat tanpa bunga, layanan tabungan, dan usaha air bersih. Semua ini dirancang untuk memperkuat daya saing pelaku UMKM dan memperluas akses ekonomi warga.

Kepala Desa Lenangguar, Syahruddin, SP., M.Si., menyebutkan terdapat 96 UMKM di desanya, di mana 63 di antaranya telah memiliki sertifikat halal. Ia juga menjelaskan, posisi Lenangguar yang strategis di jalur Orong Telu–Lunyuk memberi peluang besar bagi pertumbuhan ekonomi.

“Kami sudah membentuk Koperasi Desa Merah Putih dan membuka Perpustakaan Desa yang dilengkapi WiFi. Siswa dijadwalkan berkunjung minimal satu jam setiap hari agar budaya baca dan literasi digital tumbuh di kalangan muda,” ujar Syahruddin.

Dalam sambutannya, Bupati Jarot memuji inovasi dan semangat wirausaha masyarakat Lenangguar. Ia mendorong agar produk-produk unggulan desa dipasarkan secara digital melalui platform seperti GoFood dan marketplace daring.

“Seorang pemimpin harus mampu melihat lebih jauh dan lebih dulu daripada orang lain. Produk lokal harus dikenal lebih luas, apalagi sekarang sudah serbadigital,” kata Bupati.

Selain ekonomi, Bupati Jarot juga menyoroti pentingnya penghijauan dan pelestarian lingkungan. Ia menargetkan Sumbawa menjadi daerah hijau dan lestari dalam lima tahun ke depan, dengan dukungan dana APBD dan pembentukan Satgas Hutan untuk memberantas illegal logging.

Bupati juga mengajak warga menanam komoditas bernilai tinggi seperti kemiri, kopi, porang, dan sengon.

“Kemiri sangat potensial. Satu kilogram harganya Rp20 ribu, satu pohon bisa menghasilkan 50 kilogram. Jika satu hektar ditanami 100 pohon, hasilnya bisa Rp100 juta,” jelas Bupati memberi contoh.

Peresmian tiga fasilitas desa ini menandai kemajuan Lenangguar dalam membangun ekonomi berbasis desa, memperkuat literasi, serta menjaga kelestarian lingkungan. Langkah ini sejalan dengan visi Sumbawa Hijau, Mandiri, dan Sejahtera dari Desa.***

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru