Berdikari.Online – Wakil Bupati Sumbawa, Drs. H. Mohamad Ansori, memimpin rapat evaluasi kinerja mingguan Pemerintah Kabupaten Sumbawa bersama seluruh perangkat daerah (4/11/2025). Rapat yang berlangsung secara daring itu juga diikuti oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., dari luar daerah. Agenda ini menjadi forum rutin untuk meninjau capaian program kerja dan memastikan target pembangunan berjalan sesuai rencana.
Dalam arahannya, Wabup Ansori menekankan pentingnya ketepatan waktu dalam penyelesaian program pembangunan infrastruktur. Ia meminta seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat realisasi kegiatan agar tidak melewati batas waktu yang telah ditetapkan.
“Setiap progres harus dikawal, semua harus selesai tepat waktu. Pertanggungjawaban kita tidak hanya sebatas administrasi, tapi juga pertanggungjawaban langsung kepada masyarakat,” tegasnya.
Wabup juga mengingatkan bahwa hasil pembangunan merupakan cerminan keberhasilan bersama seluruh masyarakat Sumbawa. Karena itu, ia mendorong sinergi dan komitmen antar-OPD demi mewujudkan pembangunan yang berkeadilan dan berkelanjutan.
Selain infrastruktur, ia menyoroti pentingnya peningkatan pendapatan daerah, terutama dari sektor pajak. Ia meminta OPD terkait untuk mencari terobosan baru dalam upaya mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Kita harus kerja ekstra. Pendapatan daerah adalah penopang utama pembangunan. Maka inovasi dan kerja keras adalah keharusan,” ujarnya.
Dalam bidang pelayanan dasar, Ansori memberi perhatian khusus pada sektor kesehatan dan pendidikan. Ia menegaskan agar tidak ada lagi masyarakat yang terlambat mendapat layanan medis di rumah sakit.
“Dalam situasi darurat, lakukan tindakan dulu, baru identifikasi data dan identitas pasien. Nyawa lebih penting,” katanya.
Untuk sektor pendidikan, Wabup meminta agar penataan sumber daya manusia dilakukan lebih merata di seluruh wilayah. Ia juga menegaskan pentingnya kerja sama lintas dinas dalam memperkuat kualitas pendidikan dasar.
“Perlu sinergi antar dinas. Tidak boleh ada ego sektoral, tapi harus kerja lintas sektoral,” tandasnya.***
