Thursday, December 11, 2025

Tampil di Workshop BMC dan Prototyping, Dosen FEB UTS Dampingi Pengembangan Kewirausahaan di SMK Negeri 1

Shares

Berdikari.Online – Workshop Bantuan Pemerintah (Banper) Pengembangan Kewirausahaan di SMK 2025 berlangsung pada (18–19 /11/2025) di SMK Negeri 1 Buer, Sumbawa. Kegiatan yang lebih dikenal dengan Banper PKK ini menghadirkan Fendi Maradita, S.E., M.M., Dosen Kewirausahaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Kehadiran Fendi sekaligus menjadi bentuk pengabdian masyarakat Dosen FEB UTS dalam mendukung penguatan ekosistem kewirausahaan di tingkat sekolah menengah. Kegiatan diikuti murid peserta Program PKK dan guru pendamping kewirausahaan.

Workshop berfokus pada peningkatan keterampilan murid dalam menyusun rencana bisnis berbasis riset pasar. Proses penyusunan Business Model Canvas dipandu melalui pendekatan akademik dan analitis. Peserta dilatih mengisi sembilan blok BMC berdasarkan data yang diperoleh dari survei pelanggan. Selain itu, prototyping dipaparkan sebagai langkah awal validasi ide usaha secara ilmiah.

Materi menekankan keterhubungan logis antara ide usaha, riset pasar, BMC, dan prototipe produk. Peserta mempelajari struktur rencana bisnis yang mencakup pendahuluan, profil usaha, tujuan usaha, dan analisis keunggulan produk. Konsep prototipe dijelaskan sebagai metode untuk menguji kelayakan dan fungsi produk sebelum dikembangkan lebih jauh. Tahapan evaluasi pengguna juga diperkenalkan untuk memperbaiki desain prototipe secara berkelanjutan.

Kegiatan ini menghasilkan capaian konkret dalam pengembangan kompetensi murid. Draft rencana bisnis awal berhasil disusun sesuai standar akademik. Business Model Canvas lengkap dihasilkan sebagai dokumen perencanaan usaha berbasis data. Konsep prototipe awal siap untuk tahap pengujian dan penyempurnaan. Umpan balik narasumber diberikan langsung kepada setiap kelompok usaha.

“Rencana bisnis yang baik harus dibangun dari data, bukan asumsi. BMC membantu murid memahami hubungan antara pelanggan, nilai produk, dan strategi bisnis secara terukur. Prototipe menjadi bukti awal bahwa ide tersebut layak dijalankan. Tanpa validasi, ide hanya akan menjadi konsep yang tidak pernah berkembang menjadi usaha nyata.” terang Fendi.

Keterlibatan Fendi di workshop ini juga secara khusus mendapatkan apresiasi dari Dekan FEB UTS, Diah Anggeraini Hasri, S.Si., M.Sc. Diah menilai, Fendi adalah orang yang tepat dalam mengisi materi dalam program pengembangan kewirausahaan. Mengingat, sejak beberapa tahun terakhir Fendi telah diamanatkan menjadi Ketua Program Studi Kewirausahaan FEB UTS. Tentu, kata Diah, semua itu berdasarkan pertimbangan kompetensi.

Lanjutnya, melalui ini Fendi telah merealisasikan pengabdian kepada masyarakat yang notabene menjadi satu di antara fungsi dasar akademisi khususnya di FEB UTS.

“Pengabdian masyarakat adalah komitmen kuat FEB UTS untuk membangun generasi muda yang inovatif dan siap berwirausaha. Workshop ini memberi kesempatan pelajar SMK untuk mempraktikkan proses bisnis secara ilmiah dan terstruktur. Kolaborasi ini menjadi langkah strategis memperkuat kultur kewirausahaan di daerah. FEB UTS akan terus hadir mendampingi sekolah dan masyarakat.” jelas Diah.***

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru