Saturday, December 13, 2025

Bupati Sumbawa Dorong Transformasi SDM Melalui Penguatan BLK dan Pelatihan Berbasis Kompetensi

Shares

Berdikari.Online — Pemerintah Kabupaten Sumbawa menunjukkan komitmen kuat dalam pengembangan sumber daya manusia dengan membuka Program Pendidikan dan Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) Tahun Anggaran 2025. Kegiatan yang digelar UPT Balai Latihan Kerja (BLK) Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa ini secara resmi dibuka oleh Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P., Senin (27/11).

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pelatihan berbasis kompetensi tahun ini tidak hanya berfokus pada peningkatan keahlian peserta, tetapi juga menjadi bagian dari strategi besar transformasi BLK Sumbawa sebagai pusat pengembangan tenaga kerja andal. Enam paket kejuruan disiapkan untuk menjawab kebutuhan pasar kerja modern, yakni Boga, Barista, Desain Grafis, Alat Berat, Listrik, dan Las 6G.

Dorong Reformasi BLK Demi SDM yang Lebih Kompetitif

Dalam sambutannya, Bupati Jarot menegaskan bahwa pelatihan ini bukan sekadar rutinitas tahunan, melainkan langkah awal menuju pembenahan total fasilitas dan peralatan BLK Sumbawa agar mampu mencetak tenaga kerja berdaya saing tinggi.

“Kami berkomitmen membenahi gedung dan peralatan BLK sambil terus melaksanakan pelatihan. Targetnya jelas, yaitu melahirkan tenaga kerja terampil yang memenuhi standar pasar kerja, baik lokal, regional, nasional maupun internasional,” ungkap Bupati.

Ia menekankan pentingnya menyiapkan generasi pekerja yang responsif terhadap kebutuhan industri yang terus berubah. Pelatihan berbasis kompetensi dianggap sebagai solusi konkret dalam mengurangi kesenjangan skill sekaligus mendorong tumbuhnya wirausaha baru.

Pelatihan Dirancang Sesuai SKKNI dan Didukung Instruktur Bersertifikat

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Sumbawa menyampaikan bahwa seluruh paket pelatihan disusun berdasarkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Setiap kelas didampingi instruktur bersertifikat dengan fasilitas praktik yang lengkap, mulai dari dapur boga modern, ruang desain berbasis perangkat digital terbaru, hingga workshop pengelasan standar industri.

Peserta juga diwajibkan mengikuti uji kompetensi di akhir pelatihan untuk memastikan kemampuan mereka memenuhi standar keahlian yang dibutuhkan dunia kerja.

Melibatkan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

Kegiatan ini turut melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk PT. AMNT, OPD terkait, serta jajaran Pemerintah Kabupaten Sumbawa. Keterlibatan industri diharapkan mampu memperkuat sinergi antara pelatihan dan kebutuhan lapangan sehingga peluang penempatan kerja semakin terbuka.

Dengan pelaksanaan PBK 2025 dan rencana revitalisasi BLK, Pemerintah Kabupaten Sumbawa menegaskan keseriusannya menjadikan pelatihan vokasional sebagai pilar utama pembangunan SDM. Upaya ini diharapkan mampu menghasilkan tenaga kerja yang tidak hanya terampil tetapi juga siap menjawab tantangan ekonomi dan teknologi masa depan.***

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru