Berdikari.Online – Kementerian Sosial RI mengerahkan 648 Taruna Siaga Bencana (Tagana) untuk memperkuat penanganan banjir bandang dan tanah longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Tagana yang diterjunkan terdiri atas 191 personel di Aceh, 270 personel di Sumatera Utara, dan 187 personel di Sumatera Barat.
Melalui Direktorat Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA), Kemensos memproses bantuan bahan natura melalui dapur umum dan dapur mandiri. Di Aceh, dapur umum menyiapkan 28.000 bungkus makanan per hari di tujuh titik Subulussalam dan Pidie Jaya.
Di Sumatera Utara, dapur umum memproduksi 30.000 bungkus makanan per hari di 12 titik Mandailing Natal, Langkat, dan Tapanuli Utara. Sementara di Sumatera Barat, sebanyak 30.000 bungkus makanan per hari disiapkan melalui sembilan titik dapur umum di Kota Padang, Padang Pariaman, Pasaman Barat, dan Pesisir Selatan.
Secara keseluruhan, sebagaimana dikabarkan melalui Instagram @kemensosri (30/11), Kemensos memastikan distribusi bantuan logistik dilakukan secara menyeluruh di titik-titik terdampak. Total bantuan logistik yang sudah dikirimkan mencapai Rp12,1 miliar, terdiri dari makanan siap saji, makanan anak, tenda serbaguna, kasur, selimut, sandang, family kit, kidsware, hingga penyelenggaraan dapur umum lapangan dan pengiriman beras, mie instan, serta air mineral dari berbagai gudang Kemensos di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
Data ini terhimpun per- 29 November 2025.
Kemensos juga mengerahkan armada distribusi serta memastikan puluhan dapur umum beroperasi untuk memenuhi kebutuhan makan warga terdampak.
Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) menegaskan bahwa perkembangan di lapangan terus dipantau agar bantuan tepat sasaran dan segera diterima warga terdampak. Menurut Gus Ipul, seluruh bantuan darurat diprioritaskan guna memastikan perlindungan pengungsi, pemenuhan kebutuhan harian, serta dukungan layanan sosial di wilayah bencana.***

