Berdikari.Online — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat menegaskan komitmennya memperkuat karakter keagamaan masyarakat melalui penutupan Lomba Sumbawa Barat Bershalawat dan Barzanji Klasik ke-III, (29/11/2025). Acara berlangsung di Gedung Central Taliwang dan sekaligus menjadi momentum peluncuran Desa/Kelurahan Bershalawat. Kegiatan tersebut dihadiri jajaran pemerintah daerah serta unsur Forkopimda.
“Shalawat telah menjadi budaya yang hidup di tengah masyarakat, dan sekolah perlu menjadwalkannya secara rutin,” ujar Bupati Sumbawa Barat, H. Amar Nurmansyah, S.T., M.Si.
Bupati meresmikan sembilan desa dan kelurahan yang ditetapkan sebagai Desa Bershalawat sebagai langkah memperkuat pembinaan keagamaan. Ia menilai gerakan tersebut dapat berkembang menjadi gerakan daerah, sebagaimana program lain yang sebelumnya berhasil diintervensi pemerintah. Selain itu, penutupan lomba juga dirangkaikan dengan pemberian hadiah kepada para peserta.
“Desa Bershalawat diharapkan menjadi ruang yang lebih luas untuk pembinaan dan kegiatan positif lainnya,” tambahnya.
Ketua PCNU Kabupaten Sumbawa Barat, Dr. Ir. H. W. Musyafirin, M.M., menyampaikan dukungan penuh terhadap program itu. Menurutnya, Desa Bershalawat bukan hanya wadah bagi majelis shalawat, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan yang mendorong suasana religi dan harmonis. Ia berharap program tersebut memberikan dampak langsung pada kehidupan masyarakat.
“Desa Shalawat bisa menjadi tempat tumbuhnya berbagai aktivitas kebaikan sehingga lingkungan menjadi lebih kondusif,” katanya.***
