Berdikari.Online – Pemerintah menegaskan langkah mempercepat penanganan pascabencana banjir dan longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Upaya tidak hanya berada pada fase tanggap darurat, namun bergerak menuju rehabilitasi dan rekonstruksi agar kehidupan masyarakat pulih sepenuhnya. Presiden Prabowo Subianto telah meninjau lokasi bencana pada 1 Desember sebagai bentuk kehadiran negara.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyampaikan pernyataan itu dalam konferensi pers di Posko Nasional Penanggulangan Bencana, Halim Perdanakusuma, Jakarta, Rabu (03/12/2025). Ia mengatakan Presiden memimpin koordinasi lintas kementerian, lembaga, TNI, Polri, pemerintah daerah, dan BUMN.
“Bapak Presiden memberikan instruksi agar situasi ini diperlakukan sebagai prioritas nasional, termasuk jaminan bahwa dana dan logistik nasional tersedia secara total, salah satunya pada saat tanggap darurat ini menggunakan dana siap pakai (DSP),” ujar Menko PMK.

Pratikno menambahkan seluruh lembaga diarahkan untuk responsif dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, hingga pemulihan fasilitas dan layanan penting. Struktur komando terus diperkuat melalui posko terpadu di provinsi dan kabupaten dengan dukungan BNPB, TNI, Polri, dan kementerian terkait. Distribusi logistik dipastikan berjalan cepat agar menjangkau wilayah yang aksesnya terputus.
“Seluruh lembaga telah diinstruksikan oleh Bapak Presiden untuk ekstra responsif dan memastikan fokus dalam penyelamatan korban, distribusi bantuan, dan pemulihan berbagai fasilitas dan layanan vital,” sambungnya.
Ia juga menyebut penguatan kewaspadaan dilakukan karena potensi hujan sangat lebat hingga akhir tahun berdasarkan informasi BMKG. Pemerintah menyiapkan mitigasi untuk menekan risiko lanjutan di daerah rawan. Dalam kesempatan itu, Menko PMK turut menyampaikan belasungkawa kepada warga terdampak.
Menko PMK juga menyampaikan permohonan maaf apabila masih terdapat kekurangan dalam penanganan di lapangan.***

