Wednesday, December 10, 2025

Festival Adipura 2025, Pemkab Sumbawa Luncurkan Enam Inovasi Persampahan

Shares

Berdikari.Online — Pemerintah Kabupaten Sumbawa menggelar Festival Adipura yang dirangkaikan dengan launching Program Inovasi Persampahan 2025 di halaman Kantor Bupati Sumbawa. Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot, M.P. hadir bersama Sekda, jajaran OPD, aparat penegak hukum, camat, kepala desa, serta komunitas pemuda Adipura. Kegiatan ini juga menggandeng Lingkara sebagai mitra penyelenggara yang fokus pada isu budaya, sosial, dan ekologi. Acara berlangsung pada Jumat malam dengan penampilan kreativitas anak muda Sumbawa.

“Sebagian besar TPS kita sudah penuh seratus persen. Tidak ada pemilahan, tidak ada pengolahan yang memadai. Karena itu, langkah yang ditempuh malam ini melalui Festival Adipura dan program inovasi persampahan menjadi sangat strategis,” ujar Bupati Jarot.

Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada Lingkara atas partisipasi dalam festival dan inovasi persampahan. Ia menyoroti tingginya volume sampah seiring pertumbuhan penduduk dan peningkatan aktivitas ekonomi. Tantangan tersebut mendorong pemerintah daerah menyiapkan program untuk pemilahan dan pengolahan sampah. Ia juga menyebut target nasional pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan 70 persen melalui pengolahan pada tahun 2025.

“Pengelolaan sampah bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab kita semua. Festival Adipura harus menjadi momentum kebangkitan gerakan lingkungan di Kabupaten Sumbawa,” tegasnya.

Pemkab Sumbawa meluncurkan enam program inovasi persampahan pada kesempatan tersebut. Program itu meliputi Satgas Gakum Persampahan yang bekerja sama dengan Satpol PP untuk penerapan hukum. BUSER (Buis Komposter) digagas untuk pengolahan sampah organik rumah tangga menjadi kompos.

Program 100 Bak Sampah menyediakan fasilitas pemilahan tiga kategori yang akan disebar ke desa dan kecamatan. Gerakan Pak SOMAT memperkuat pola pemilahan berbasis 3R. Program lain adalah pengiriman perdana Bank Sampah HIDUP-HIDUP sebagai bagian ekonomi sirkular serta Sedekah Sampah untuk 10 sekolah.

“Festival Adipura ini merupakan puncak edukasi lingkungan dan diharapkan berkelanjutan,” ungkapan yang kembali menegaskan arah gerakan.

Bupati juga menyampaikan rencana penyempurnaan tagline Sumbawa Hijau Lestari menjadi Sumbawa Bersih, Hijau, dan Lestari. Ia menekankan pentingnya penanaman pohon bernilai ekonomi seperti kopi, kemiri, dan sengon dalam program penghijauan. Bupati memberi contoh perlunya aturan lingkungan yang realistis agar bisa diterapkan tanpa membebani masyarakat. Apresiasi diberikan kepada Dinas Lingkungan Hidup, komunitas pemuda, sekolah Adipura, bank sampah, dan seluruh pihak yang hadir.

Dengan launching enam program tersebut, Pemkab Sumbawa berharap terbangun kesadaran pemilahan sampah dari rumah. Acara ditutup dengan dorongan agar masyarakat mengurangi penggunaan bahan sekali pakai dan mendukung daur ulang. Festival Adipura 2025 diproyeksikan menjadi titik awal gerakan lingkungan berkelanjutan menuju Sumbawa lebih bersih dan hijau.***

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru