Thursday, December 11, 2025

Komisi IV DPRD Sumbawa Desak Pengembangan Wisata untuk Dongkrak PAD, Dispar NTB Siapkan Master Plan 2025-2029

Shares

Berdikari.Online – Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi NTB di Mataram, Selasa 9 Desember 2025. Agenda difokuskan pada strategi peningkatan PAD melalui pengembangan dan promosi wisata. Rombongan dipimpin Ketua DPRD Sumbawa Nanang Nasiruddin bersama Pimpinan Komisi IV Muhammad Takdir dan H. Jabir. Kedatangan mereka diterima Kepala Dispar NTB Lalu Ahmad Nur Aulia.

Dalam pertemuan tersebut, DPRD meminta penjelasan rinci soal prioritas destinasi dan rencana promosi 1-3 tahun ke depan. Mereka menyoroti potensi wisata seperti Hiu Paus di Teluk Saleh yang dinilai belum berdampak signifikan pada PAD daerah. Komisi IV juga menanyakan strategi branding, model promosi digital, hingga bentuk kerja sama dengan swasta dan influencer. Pembahasan turut mencakup peluang retribusi dari hotel, restoran, jasa wisata, serta mekanisme digitalisasi pemungutan.

“Kami bertanya kepada Kepala Dinas, apa kira-kira potensi yang disorot oleh Provinsi terkait dengan Sumbawa? Ada beberapa, termasuk potensi Hiu Paus, dan sebagainya. Namun, kenyataannya potensi ini tidak ada efek signifikan terhadap PAD Kabupaten Sumbawa,” ujar Ketua Komisi IV, Muhammad Takdir.

Komisi IV menilai jarak perkembangan wisata Sumbawa dan Lombok masih lebar. Infrastruktur wisata dinilai belum seimbang sehingga perlu dorongan pembangunan yang lebih merata. DPRD menyinggung target kenaikan PAD pariwisata tahun depan dan kalender event sebagai magnet wisatawan. Mereka juga membahas kapasitas pelaku wisata, UMKM, peran desa wisata, serta perlunya pelatihan yang lebih luas.

“Infrastruktur wisatanya, seperti di Lombok, begitu maju sekali. Sementara Sumbawa terasa jomplang dengan Lombok. Kapan Sumbawa bisa menyusul Lombok? Inilah yang kami harapkan kepada Provinsi untuk memperhatikan Sumbawa,” tegas Takdir.

Anggota yang turut hadir di antaranya Syamsul Hidayat, Sandi, Bunardi, Sri Hastuti, Ema Yuniarti, H. Zainuddin Sirat, Edwan Purnama, H. Andi Mappeleppui, Ridwan, Adizul Syahabuddin, Andi Rusni, dan Edy Syarifuddin. Pertanyaan lain menyinggung data kunjungan wisata yang terintegrasi serta pemanfaatan teknologi untuk manajemen destinasi. Komisi IV juga menyoroti potensi kolaborasi dengan travel agent, platform nasional, hingga sponsor event.

“Dinas Pariwisata Provinsi NTB merespons positif kunjungan kerja Komisi IV DPRD Kabupaten Sumbawa dengan komitmen mempercepat pengembangan potensi wisata seperti kawasan Teluk Saleh dan Hiu Paus di Teluk Saleh guna mendongkrak PAD,” kata Kepala Dispar NTB Lalu Ahmad Nur Aulia.

Dispar NTB menyampaikan penyusunan Master Plan Pengembangan Pariwisata NTB 2025-2029 sebagai arah strategis pembangunan. Delapan kawasan prioritas Sumbawa masuk dalam rencana utama termasuk Poto Tano-Maluk dan SAMOTA. Destinasi baru seperti konservasi Hiu Paus akan difokuskan sebagai wisata edukasi berkelanjutan. Sementara promosi diperkuat melalui 58 event wisata NTB 2025 dengan MotoGP Mandalika sebagai salah satu penyumbang dampak ekonomi besar.

Master Plan menekankan promosi digital melalui Instagram, TikTok, Facebook, YouTube, dan aplikasi E-Rinjani. Digitalisasi retribusi sudah mulai berjalan namun belum sepenuhnya transparan di Sumbawa. Target peningkatan PAD 2026 mencapai 30-50 persen seiring target kunjungan wisatawan. Sistem data terintegrasi dan konsep smart tourism sedang dikembangkan untuk efektivitas pengelolaan destinasi.

Kunjungan ini diharapkan memperkuat kolaborasi DPRD Sumbawa dan Dispar NTB dalam mempercepat pengembangan wisata daerah. Fokus diarahkan agar Sumbawa dapat mengejar ketertinggalan dan memberi kontribusi ekonomi bagi masyarakat.***

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru