Berdikari.Online– Dilansir dari Kompas.com, Mantan presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga selaku Pimpinan Majelis Besar Partai Demokrat kembali masuk dalam pusaran survey Pilpres 2024. Namanya kembali beredar melalui survei terbaru Institut Studi Indonesia( Insis) yang menampilkan kalau SBY berpeluang kembali turut dan pada kontestasi pilpres menyusul wacana amendemen konstitusi. Menanggapi hal terebut, politisi partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan tidak mungkin SBY hendak maju kembali selaku calon presiden( capres) pada 2024. Perihal itu ditegaskannya menjawab hasill survei terbaru dari Institut Studi Indonesia( Insis) itu.” Jadi Pak SBY orangnya sangat taat asas serta pro demokrasi, dan patuh terhadap konstitusi. Jadi tidak bisa jadi tertarik,” kata Kamhar kepada Kompas. com, Selasa( 19/ 4/ 2022).
Kamhar mengemukakan, SBY sudah kesekian kali menegaskan tidak hendak mengotak- atik konstitusi terkait tambahan masa jabatan presiden. Perihal tersebut sudah jelas disampaikannya saat masih mengemban tugas sebagai Presiden keenam RI.
” Dia menyadari kalau kekuasaan itu menggoda, namun kita tidak boleh terlena ataupun terjebak masuk dalam godaan demi melanggengkan kekuasaan,” ucap dia
Lebih lanjut, Kamhar mengingkatkan kalau Partai Demokrat menolak dengan tegas isu wacana presiden 3 periode. Perihal itu, lanjutnya, ditegaskan betul oleh Pimpinan Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono( AHY).
” Partai Demokrat sendiri telah sangat tegas di informasikan oleh Mas Ketum AHY, kita menolak amendemen konstitusi buat penundaan pemilu ataupun tambahan masa jabatan presiden serta presiden 3 periode, itu kita tolak,” tegas Deputi Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat itu.
Sebelumnya telah beredar bahwa, hasil survei lembaga INSIS terbaru memanggungkan isu baru kalau SBY berpeluang mengikuti kontestasi Pilpres 2024. Dian Permata, periset senior INSIS mengungkapkan bahwa, kesempatan tersebut timbul lantaran wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode masih bergulir serta belum disetop.
” Bila wacana itu tidak disetop serta lolos ke MPR, hingga secara otomatis tiket presidensi SBY yang telah expired hendak hidup lagi. Soal apakah SBY ingin memakai, itu soal lain,” kata Dian dalam keterangannya, Pekan(17/ 4/ 2022). (*)