Berdikari.Online– Dilansir dari cnnindonesia.com, Sekelompok masa aksi mendatangi gedung KPU untuk menyampaikan aspirasi terkait hari buruh (May Day). Diantara tuntutan massa aksi buruh (May Day), Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengajukan nama Marsinah agar segera diangkat oleh pemerintah sebagai pahlawan nasional.
Marsinah dianggap merepresentasikan kalangan buruh atas jejak perjuangannya membela hak- hak buruh.
“Setelah ini, kami hendak bergerak ke gedung film Usman Ismail.(Agendanya) ialah penganugerahan Marsinah selaku pahlawan nasional, pahlawan buruh nasional,” kata Iqbal kepada wartawan di depan gedung Komisi Pemilihan Umum dalam aksi May Day, Pekan (1/5).
Partai Buruh, lanjutnya, hendak membagikan Buruh Award kepada Marsinah serta sejumlah tokoh sebagai pahlawan nasional.
Mereka memohon pemerintah membentuk panitia untuk memproses pengangkatan Marsinah sebagai pahlawan nasional.
“Karena belum terdapat satu pun buruh sebagai pahlawan nasional. Sementara itu, Presiden Soekarno berkata salah satu tokoh negera merupakan buruh termasuk petani dan guru,” ucap Iqbal.
Marsinah ialah seorang aktivis sekaligus buruh pabrik era Orde Baru. Dia bekerja di PT Catur Putra Surya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur.
Perjuangan Marsinah dianggapberesiko, lalu diculik serta ditemui terbunuh pada 8 Mei 1993, setelah menghilang sejak 3 hari sebelumnya. (*)