Berdikari.Online-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyelenggarakan seminar online dengan tema “Adaptasi Kebiasaan Baru dari Seniman Panggung ke Seniman Multi Media di Era Digital”.
Turut hadir beberapa narasumber diantaranya, Wakil Ketua Komisi I DPR RI Dr. Abdul Kharis Almasyhari dari daerah pemilihan Jawa Tengah,Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI dan Dwi Mustanto selaku unsur Seniman. Seminar ini diselenggarakan melalui platform zoom meeting pada hari Minggu, 5 Juni 2022.
Seminar ini merupakan inisiasi Kementerian Kominfo untuk mendukung Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat khusunya untuk masyarakat Jawa Tengah agar mampu beradaptasi menggunakan teknologi digital.
Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc Dirjen Aplikasi dan Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI mengungkapkan, situasti pandemik seperti saat ini membuat masyarakat berakselerasi dengan teknologi digital dengan sangat cepat, terlebih dengan adanya dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara beraktivitas dan bekerja.
“Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan bahwa kita sedang menghadapi era disrupsi teknologi. Guna menghadapi disrupsi teknologu tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda transformasi digital Indonesia”, ungkapnya.
Narasumber pertama Abdul Kharis Almasyhari menyoroti bagaimana caranya menghadirkan peluang dan kesempatan kepada para seniman di era digitalnya.
“Pasti masih ada jalan bagi para seniman untuk tetap berkarya di masa pandemi ini dan yang paling penting menurutnya adalah agar terus mempertahankan dan meningkatkan kreatifitas yang dimiliki oleh para seniman yang ada”, ujar Wakil Ketua Komisi I dari Dapil Jawa Tengah V kelahiran Purworejo Jawa Tengah ini.
Lebih lanjut Abdul Kharis Almasyhari mendorong para peserta seminar berperan menjembatani informasi terkait pemanfaatan internet bagi masyarakat.
“Diharapkan kepada peserta yang mengikuti webinar agar bisa menyebarkan informasi dari acara webinar ini kepada publik supaya lebih kritis lagi dalam menanggapi perkembangan teknologi”, tutupnya.
Dirjen APTIKA Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc dalam paparanya menjelaskan perihal literasi digital.
“Sebagai tingkat paling dasar, literasi digital merupakan kemampuan yang paling krusial dalam menghadapi teknologi saat ini untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang tidak hanya mengenal teknologi secara offline dan juga cermat dalam menggunakanannya”, imbuhnya.
Lebih lanjut, Dirjen APTIKA ini mendorong masyarakat agar saling membahu meletakan teknologi digital sebagai basis kegiatan keseharian sehingga Indonesia berdaya saing dan unggul.
“Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia”, tutupnya.
Adapun seniman Dwi Mustanto menjelaskan bahwa seniman perlu kreatif menciptakan panggung baru.
“Sebagai seniman kita harus membuat panggung panggung baru yg memungkinkan untuk mewadahi dan menjadi ruang ekspresi kita. Pengalaman panggung konvensional kita jadikan modal awal menuju panggung baru digital,lalu jawablah jaman di lewat panggung baru itu”, pungkasnya.
Lebih lanjut Dwi menegaskan bahwa “ yang harus kita jawab itu masa depan, bukan masa lalu, jadi beranjaklah kedepan dan jangan diam,apa lagi mundur ke belakang”, tutupnya sekaligus mengakhiri sesi pemaparanya. (*)
