Friday, July 4, 2025

Kemenkominfo Gelar Seminar Soal Konsep Pengembangan Diri di Era Digital

Shares

Berdikari.Online-Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia  telah menyelenggarakan seminar literasi  digital secara online dengan mengusung tema “Tips Pengembangan Diri di Era Digital”.

Turut hadir sebagai narasumber yaitu H. Ahmad Syaikhu Anggota Komisi I DPR RI, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc menjabat sebagai Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI serta Dr. B.S. Wibowo, M.M, MARS  selaku CEO & Founder TRUSTCO. Seminar diselenggarakan melalui platform zoom meeting pada Kamis 16 Juni 2022.

Seminar ini merupakan inisiasi Kementerian Kominfo untuk mendukung  Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Dirjen APTIKA  dalam sambutanya mengungkapkan  agar seminar ini dapat mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis.

“Seminar ini merupakan upaya memberdayakan masyarakat agar mampu memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat serta memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA. Disamping itu juga untuk mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya”, ungkapnya.

Anggota Komisi I DPR RI Ahmad Syaikhu dalam pemaparannya menyampaikan tentang realita di era digital yang telah banyak merubah perilaku masyarakat terutama dalam kegiatan bisnis.

“Tentunya kita tidak pernah membayangkan untuk memesan makanan dengan memencet tombol di handphone kita, kita tidak pernah membayangkan belanja di rumah hanya dengan bantuan jari kita, atau berpergian dengan bantuan pengemudi yang kita dapatkan dari aplikasi. Namun itu semua adalah realita yang saat ini kita hadapi”, paparnya dalam membuka sesi pemaparan.

Lebih lanjut, Syaikhu menjelaskan perkembangan dunia digital yang akan terus berkembang sebagai faktor yang menyebabkan banyaknya perubahan dalam konsep berelasi sosial.

“ Inilah saatnya kita sebut dengan disrupsi digital. Tentunya menghasilkan sesuatu yang baru dan bermanfaat bagi kehidupan manusia. Namun, pertanyaanya, apakah kita sudah siap dengan perubahan itu? Sebab jika tidak siap tentu akan justru membelenggu kita” ungkapnya.  “Hal itu seolah menjadi dua mata pisau untuk kita semua. Dan bisa membawa dampak positif juga negatif bagi kita. Untuk itu kita harus semangat dan terus mempersiapkan diri untuk bisa menjalaninya”, tambah Syaikhu menutup penjelasannya.

Adapun Dirjen APTIKA, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc. dalam paparanya menyampaikan bahwa, dampak pandemi dan pesatnya teknologi telah mengubah cara masyarakat beraktivitas dan bekerja.

Perihal tersebut, ia mengungkapkan bagaimana ekosistem teknologi digital harus dibangun berdasarkan kesepahaman bersama membangun peradaban digital di Indonesia.

“Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegaskan kita sedang menghadapi era disubsi teknologi. Untuk mengahadapi hal tersebut, kita semua harus mempercepat kerjasama kita dalam mewujudkan agenda trasnformasi digital Indonesia. Bersama-sama wujudkan cita-cita bangsa Indonesia dengan menjadikan masyarakat madani berbasis teknologi. Kemampuan yang kita miliki serta keunggulan yang terus dijaga akan membawa bangsa Indonesia menjadi bangsa yang hebat dan besar, serta menjadi unggul dalam segi sumber daya manusia”, jelasnya.

Pemaparan terakhir dari Dr. B.S. Wibowo, M.M, MARS  selaku CEO & Founder TRUSTCO menjelaskan bagaimana seorang manusia pada era teknologi ini harus terus belajar agar mampu adaftif dan produktif dalam mengisi ruang publik, baik secara offline maupun online

“Hal yang harus kita jalankan adalah terus belajar karena ini adalah modal utama untuk engembangkan diri kita. Satu hal yang juga penting dalam perkembangan diri adalah beradaptasi. Kita harus bisa menerima dan juga menyesuaikan diri dengan setiap perubahan yang ada. Kita harus mampu beradaptasi dengan berbagai dinamika dan perubahan lingkungan agar terus tumbuh dan berkembang. Dengan adanya literasi digital hari ini, kita sama-sama belajar untuk bisa terus berkembang”, terangnya.

Lebih lanjut menurut CEO & Founder TRUSTCO mendorong pentingnya perubahan pola pikir masyarakat sebagai kekuatan utama menangkap kesempatan pembelajaran sebelum pengaplikasian gagasan terkait bisnis digital

“Kita juga harus meningkatkan cara berpikir yang nantinya akan membawa perubahan. Pada dasarnya, manusia telah dibekali oleh akal dan pikiran yang mampu berpikir untuk terus belajar dan berkembang. Dengan kemampuan tersebut, membuktikan bahwa manusia siap belajar, siap untuk dididik, siap menghadapi perubahan dan siap untuk terus berkembang” tutup Wibowo sekaligus mengakhiri sesi pemaparan para pemateri. (*)

 

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru