Sunday, December 14, 2025

Siapa Gotabaya Rajapaksa, Presiden Sri Lanka yang Didemo Rakyatnya?

Shares

Berdikari.online – Gotabaya Rajapaksa menjadi sosok yang ramai diperbincangkan belakangan ini. Hal itu karena Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa sempat didemo oleh rakyatnya dan diminta untuk dimintai diri dari jabatannya.

Lantas, seperti apa sosok presiden Gotabaya Rajapaksa? Simak informasi selengkapnya mengenai profil Gotabaya Rajapaksa hingga penyebab Sri Lanka bangkrut berikut ini.

Gotabaya Rajapaksa: Penyebab Kerusuhan Sri Lanka
Seperti diketahui, Sri Lanka kini tengah dilanda krisis ekonomi parah hingga mengalami kebangkrutan.

Kondisi tersebut ditegaskan oleh Perdana Menteri (PM) Sri Lanka Ranil Wickremesinghe. Dia mengungkapkan bahwa negaranya sedang menderita akibat krisis ekonomi berkepanjangan.

Krisis ekonomi berkepanjangan itu membuat negara Sri Lanka bergejolak. Rakyat mengamuk hingga sejumlah massa dari berbagai wilayah di Sri Lanka berkumpul menggeruduk rumah Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa, Sabtu (9/7/2022).

Rakyat menuntut presiden Gotabaya Rajapaksa memanjat diri. Dan, kabarnya Gotabaya akan mundur dari jabatannya pada 13 Juli mendatang.

Sekilas Profil Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa

Dikutip dari laman Kementerian Pertahanan Sri Lanka, pada 16 November 2019, Gotabaya Rajapaksa terpilih sebagai Presiden Sri Lanka melalui pemilihan presiden. Sumpah jabatannya diambil di kawasan suci Stupa Ruvanvaliseya di Anuradhapura pada 18 November 2019.

Gotabaya Rajapaksa adalah seorang politisi non karir dan mantan perwira pertama yang menjadi presiden. Dia berhasil memenangkan pemilihan presiden dengan perolehan suara sebanyak 52,2 persen.

Gotabaya Rajapaksa: Pendidikan-Karir Presiden Sri Lanka
Melansir dari laman resmi Presiden Republik Sosialis Demokratik Sri Lanka, Nandasena Gotabaya Rajapaksa lahir pada 20 Juni 1949. Gotabaya pernah menempuh pendidikan di Ananda College, Kolombo dan kemudian bergabung dengan Angkatan Darat Sri Lanka pada tahun 1971.

Selama dinas militer, Gotabaya memperoleh gelar magister pertahanan dari University of Madras. Dia juga menjalani pelatihan di Pakistan, India dan Amerika Serikat (AS).

Setelah pensiun dari Angkatan Darat sebagai letnan kolonel pada tahun 1991, Gotabaya melanjutkan pendidikan bidang teknologi informasi di University of Colombo. Kemudian, Gotabaya berpindah ke Amerika Serikat untuk bekerja sebagai profesional IT di Loyola Law School, California. Setelah itu, dia kembali ke Sri Lanka.

Pada tahun 2005, Gotabaya terpilih dan dipercayai sebagai pertahanan pertahanan. Dia berperan penting dalam menyusun strategi, merencanakan, mengoordinasikan dan menyediakan sarana bagi angkatan bersenjata dan polisi untuk memerangi Liberation Tigers of Tamil Eelam (LTTE) hingga kalah pada Mei 2009.

Atas kontribusinya tersebut, Gotabaya dianugerahi penghargaan kehormatan kehormatan dari University of Colombo. Hal itu sebagai pengakuan atas kontribusi yang telah dia berikan.

Pada tahun 2015, Gotabaya mundur dari posisi pergantian pemerintahan. Sebelum terjun ke politik aktif, dua perjuangan Viyath Maga yakni sebuah organisasi tanpa para profesional yang berkomitmen untuk masa depan yang lebih baik bagi negara. Kemudian, Eliya yakni organisasi yang memiliki tujuan meningkatkan kesadaran publik tentang isu-isu kritis yang berkaitan dengan mereka.(*)

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru