Berdikari.online – Komisi Nasional Disabilitas menerima kunjungan Asosiasi Profesi Satpam Indonesia (APSI) guna membangun kolaborasi dan ruang edukasi serta sosialisasi untuk meminimalisir kasus-kasus yang kerap terjadi oleh profesi Satpam terhadap penyandang disabilitas. Agenda tersebut berlangsung di Kantor Komnas Disabilitas, Cawang, Jakarta Timur. Selasa (9/8/2022).
Kesempatan ini, APSI dan Komisi Nasional Disabilitas berkomitmen membangun sensitifitas bersama dan juga kerjasama akan penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
Ketua APSI, Azis Said mengapresia atas komitmen Komnas Disabilitas yang secara inklusif membangun kerjasama dengan semua elemen masyarakat termasuk Satpam.
“Sejatinya Komisi Nasional Disabiltias perlu diketahui oleh semua orang termasuk Satpam. Sementara, di sisi Satpam sendiri, baik pelatihan yang belum mengadopsi dan perlu adanya pembelajaran terkait dengan penyandang disabiltias. Seringkali terjadi insiden-insiden dimana Satpam tidak dibekali dan tidak diberikan pengetahuan tentang disabilitas.” Kata Azia Said.
Selain itu, lanjutnya, APSI menyambut baik rencana untuk edukasi dan pengetahuan disabiltias sehingga bisa diberikan kepada Satpam melalui pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh Badan Usaha Jasa Pengamanan di bidang pelatihan satpam dan menjadi mata pelajaran wajib serta menjadi spesifik karena merupakan sesuatu momentum yang baik.
“Ke depan APSI dan KND maju bersama untuk pemenuhan hak penyandang disabilitas serta akan melakukan MoU dan rencana FGD untuk memformulasikan hal-hal strategis dan mata pelajaran untuk desain kurikulum pelatihan bagi satpam.” Ungkap Aziz.
Azis juga menekankan peran APSI untuk memfasilitasi regulator di bidang Satpam dan juga asosiasi yang lain untuk melakukan FGD untuk memberikan edukasi dan sosialisasi bersama terkait dengan penyandang Disabilitas.
Sementara, Ketua Komnas Disabilitas, Dante Rigmalia berharap pihaknya dapat melakukan kerjasama dengan APSI untuk upaya penghormatan, pelindungan dan pemenuha hak bagi penyandang disabilitas, dengan memberikan muatan materi sensitifitas terhadap penyandang disabilitas dalam kurikulum pelatihan satpam.
“Kami juga berharap dapat membangun kolaborasi dengan APSI untuk upaya penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas agar layanan jasa pengamanan memiliki sensistifitas terhdap penyandang disabiltias.” Ungkap Dante.
Kesempatan yang sama, anggota Komnas Disabilitas, Kikin Tarigan menegaskan, koordinasi dengan APSI menjadi hal penting untuk mengatasi dan mengantisipasi permasalahan di lapangan yang kerap dihadapai oleh profesi Satpam ketika berhubungan dengan penyandnag disabiltias.
Menurut Kikin, pemahaman yang utuh tentang disabiltias perlu dipahami profesi Satpam sehingga kedepan kasus-kasus sebagaimana sering terjadi dapat diminimalisir.
“Tentu berbagai bentuk kegiatan direncanakan akan dilaksanakan mulai hal mendasar terkait dengan pemahaman, handling penyandang disabilitas hingga dibentuknya kurikulum atau materi pelatihan Satpam yang ramah disabiltias.” Ujar Kikin.(*)