Berdikari.Online -Lembaga Indonesia Polling Stations (IPS) merilis hasis survey terbaru yang mencatat PDIP dan Partai Gerindra menjadi partai yang meraih elektabilitas tertinggi. Hasil survey tersebut diungkapkan peneliti senior IPS, Alfin Sugianto baru-baru ini.
Menurut Sugianto, PDIP dan Gerindra unggul dari belasan partai lain yang saat ini eksis di parlemen maupun yang berada luar parlemen. PDIP unggul dengan elektabilitas mencapai 22,3 persen, di atas Gerindra dengan elektabilitas sebesar 17,8 persen.
“Hasilnya PDIP dan Gerindra bersaing untuk pemanang Pemilu 2024,” kata Sugianto dalam paparannya.
Alfin mengatakan jika keunggulan PDIP dan Gerindra tidak lepas dari penilaian masyarakat bahwa kedua partai tersebut sangat peduli terhadap persoalan riil di tengah masyarakat. Hasil survei IPS menyebut, 20,1 publik menganggap PDIP peduli pada masalah riil masyarakat dan Partai Gerindra di bawahnya dengan 16,4 persen.
Adapun di bawah PDIP dan Gerindra disusul Golkar yang meraih elektabilitas10,9 persen. Disusul Partai Demokrat 10,8 persen, PKS 6,8 persen, PKB dengan 6,7 persen, dan partai Nasdem di posisi ketujuh dengan 3,6 persen.
Ada yang menarik menurut Alfin yaitu IPS mendapati Partai Perindo di posisi kedelapan dengan 3,5 persen. Hasil Survey itu membuat partai Perindo mendekati angka 4 %, selangkah lagi masuk parlemen karena memenuhi syarat ambang batas parlemen.
Hal itu menempatkan elektabilitas Partai Perindo berada di atas PAN yang hanya meraih elektabilitas sebanyak 2,8 persen dan PPP dengan 1,9 persen.
“Sementara itu salah satu temuan menarik dalam temuan survei IPS kali ini adalah munculnya Partai Perindo sebagai kandidat penghuni Senayan dengan elektabilitas sebesar 3,5 persen,” ucap Alfin.
Survei IPS dilakukan selama periode 1-8 Agustus terhadap 1.220 responden yang tersebar di seluruh provinsi di Indonesia. Survei dilakukan dengan metode wawancara tatap muka.
Teknik pengambilan sampel survei tersebut dilakukan melalui teknik acak bertingkat atau multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,8 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. (*)