Berdikari.online – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyampaikan sikap PDI Perjuangan menanggapi peta politik nasional yang dinamis terkait Pilpres 2024. Harus menilai jika deklarasi kontestan Pilpres masih terlalu dini di tengah situasi dunia yang masih belum menentu.
Menurut Sekjen PDIP itu, saat ini yang lebih dikedepankan adalah bergerak ke bawah, membantu rakyat, yang mendorong seluruh kepala daerah untuk menunjukkan kinerja yang baik mengatasi kondisi ekonomi yang masih ada pandemi serta dampak persaingan geopolitik global dan kawasan.
“Belum selesainya dampak pandemi sudah ketidakpastian ketidakpastian akibat perang Rusia-Ukraina dan ketidakpastian akibat dari pembangunan di Laut Tiongkok Selatan dan Selat Taiwan. Ini berdampak pada super change global yang menciptakan kelangkaan energi dan pangan, dan seterusnya. Ini situasi tidak mudah,” kata Hasto aat berbicara di Silaturahmi Kebangsaan di Medan, Sabtu, (13/8/2022)
Jadi, mari kita kedepankan semangat gotong royong seluruh elemen pemerintahan, dan masyarakat berupaya mencetak prestasi yang setinggi-tingginya. Itulah skala prioritas kita,” lanjut Hasto.
Adapun terkait capres-cawapres, menurut Hasto jadwal pendaftaran masih cukup lama pada Agustus tahun depan.
“Tidak perlu buru-buru, lebih baik kita bergerak ke bawah membantu rakyat sehingga perekonomian nasional kita semakin baik,” kata Hasto.
Dia menyebut jika PDIP bersama pemerintahan Jokowi akan terus membangun infrastruktur secara masif dengan demikian menjadi warisan yang maksimal bagi pemajuan bangsa di masa depan.
Doktor ilmu pertahanan ini pun menyampaikan harapannya kepada seluruh peserta Silaturahmi Kebangsaan yang dari berbagai latar belakang. Termasuk Wali Kota Medan, Bobby Nasution, anggota DPR RI termasuk kalangan kampus dan tokoh masyarakat.
“Harapannya pemilu 2024 dapat diselenggarakan dalam situasi politik yang kondusif, perekonomian yang baik yang mendukung kesejahteraan rakyat sehingga pemilu dapat dilaksanakan dalam suasana kegembiraan politik,” tandas Hasto. (*)
