Berdikari.online – Blantika musik tanah air khususnya penggemar dangdut koplo Jawa heboh dengan penampilan Farel Prayoga. Lewat lagu “Ojo Dibandingke” ciptaan Agus Purwanto alias Abah Lala.
Bocah kelas 6 SD di Banyuwangi, Jawa Timur, itu sukses menghibur tamu undangan dalam peringatan HUT Kemerdekaan RI di Istana Negara, 17 Agustus lalu.
Farel Prayoga yang selama ini dikenal sebagai pengamen door to door, masuk kampung ke luar kampung itu memang di undang Presiden Jokowi guna mengisi acara budaya dan kesenian di Istana Merdeka. Tampil dengan pakaian khas hitam ala Banyuwangi, Jawa Timur.
Tentu lengkap dengan ikat kepala atau udeng warna hitam. Tampilannya terbilang begitu enerjik. Apalagi, Presiden Jokowi bersama para pejabat tinggi negeri ini terlihat berjoget bareng tanpa menyukai tampilan penyanyi cilik ini.
Meski acara tersebut terbilang sukses dan menjadi trending di media sosial. Ada kesan tersendiri yang disampaikan Farel Prayoga yakni rasa grogi dan senang bukan main bisa menghibur serta tampil di Istana Negara.
Ungkap dia lagi, sejatinya ada dua lagu lagi yang ingin dinyatakan dalam acara tersebut. Bahkan kode kepada band pengiring sudah disampaikan. Tapi, karena terbatasnya waktu, dua lagu itu batal dibawakan. Demikian, dia meyakini lagu lama tersebut nanti akan meledak dengan versi koplo dangdutnya.
Sebut penyanyi cilik asal Desa Kepundungan, Kecamatan Srono, Banyuwangi, itu. Dua lagu itu adalah Liwung dan Ngidam Sari. “Sebarnya ada sih pak lagu favorit. Ya lagu-lagu Jawa seperti Liwung dan Ngidam Sari,” kata Farel Prayoga menjawab pertanyaan Menteri BUMN Erick Thohir yang diunggah di instagram resmi @ErickThohir.
Duta Kekayaan Intelektual Bidan Seni dan Budaya Kategori Pelajar oleh Kementerian Hukum dan HAM atau Kemenkumham RI itu mengaku sangat menyukai dua lagu tersebut. Sebab, tersirat kisah yang mendalam dalam dua lagu versi Koplo Jawa tersebut. Semoga sukses terus Farel Prayoga.(*)