Berdikari.online -Momentum presidensi G20 Indonesia sebagai ajang pertemuan negara-negara G20 di Bali adalah momentum yang sangat strategis dalam menunjukkan komitmen Indonesia terhadap isu energi ramah lingkungan atau green energi.
“Isu negeri ramah lingkungan ini pasti jadi perhatian dunia, dan di ajang G20 adalah momentum bagi pemerintah Indonesia menunjukkan komitmen itu,” ujar Direktur Eksekutif Kornas JAPI Iradat Ismail dalam keterangannya kepada wartawan di Jakarta, Senin (10/10/2022).
Iradat juga mengingatkan posisi Indonesia sebagai salah satu penentu dalam Perjanjian Paris dalam bidang energi. Dan komitmen ini harus dibuktikan melalui PLN sebagai perusahaan negara yang bergerak di bidang energi.
“PLN mesti di garda terdepan dalam merealisasikan perjanjian Paris,” tegas Iradat.
Olehnya itu JAPI meminta agar PLN sebagai leading sektor dibidang energi listrik harus lebih adaptif dengan situasi terkini, dan PLN juga tidak terjebak lagi pada kepentingan sektoral semata.
Ia juga meminta PLN lebih fokus pada kepentingan energi listrik nasional yang berkolaborasi dengan komitmen perjanjian global melalui Paris Agreement.
“Karena jika Indonesia gagal memenuhi target kesepakatan Paris maka dunia juga gagal dan Indonesia sebagai tuan rumah G20 akan dianggap gagal,” tukas Iradat.
Karena itu, Iradat menilai tak ada pilihan lain kecuali PLN mengambil peran yang strategis di momentum G20 ini.
“Harapan terbesar adalah adanya terobosan PLN dalam aspek kebijakan dalam memanfaatkan momentum G20 terkait program green energy itu sendiri,” jelas Iradat. (*)