Berdikari.online – Komisi Nasional Disabilitas (KND) lakukan penandatanganan MoU dengan Universitas Mercu Buana Jakarta, Universitas Lancang Kuning Pekanbaru serta dua lembaga strategis lainnya yakni Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Jakarta dan Yayasan Rumah Siput Indonesia (YRSI) demi percepatan hak penyandang disabilitas. Agenda ini berlangsung di Kanot Komnas Disabilitas, Gedung Cawang Kencana, Jakarta Timur. Selasa, (11/10/2022)
Hadir dalam kegiatan ini, diantaranya, Dante Rigmalia selakuk Ketua KND, Kikin Tarigan, Jonna Aman Damanik, dan Eka Prastama yang merupakan komisioner KND. Pihak kampus dan perwakilan yayasan yang turut hadir, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.ENG selaku rektor Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, Dr. Junaidi, S. S, M.Hum selaku rektor Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Doti Windajani selaku Ketua IAI Jakarta, Ibu Eka Kurnia Hikmat selaku Ketua Yayasan Rumah Siput Indonesia (YRSI).
Kegiatan ini mendapatkan apresiasi dari KND dan para mitra yang turut melakukan penandatanganan kerja sama tersebut. “Gotong royong atau kolaborasi dan sinergitas adalah modalitas utama untuk mewujudkan visi Indonesia yang inklusif disabilitas”, kata Dante dalam sambutannya.
Dante menegaskan, bentuk-bentuk kerja sama seperti yang dilakukan ini semakin memberikan keyakinan bahwa pemenuhan hak setiap individu penyandang disabilitas dalam pembangunan nasional untuk mewujudkan Indonesia inklusi disabilitas tidak hanya sekadar impian lagi tapi beranjak menuju kenyataan.
Slain itu, Rektor Unilak Pekanbaru, Junaidi memberikan apresiasi atas peran Komnas Disabilitas yang sejauh ini terus mendorong dunia pendidikan untuk merespons kegelisahan penyandang disabilitas agar dunia kampus semakin inklusif.
“Kami sangat senang dan mengapresiasi dukungan dari KND yang telah hadir ke kampus kami minggu lalu. Kami saat ini terus berupaya mendorong agar semakin banyak penyandang disabilitas yang bisa mengecap pendidikan di perguruan tinggi. Meski kami saat ini masih belum memadai secara infrastruktur namun kami terus berupaya agar bisa memenuhi kebutuhan para mahasiswa kami termasuk yang mengalami disabilitas,” jelasnya.
Sementara Doti Windajani Ketua IAI Jakarta dan Eka Kurnia Hikmat Ketua YRSI sama-sama menyampaikan apresiasi dan berterimakasih atas kerja sama dan kolaborasi yang dibangun KND.
“Kami memiliki visi bagaimana semua ruang publik dan bangunan lainnya bisa aksesibel bagi semua termasuk penyandang disabilitas” ucap Doti.
Kesempatan yang sama, Eka Kurnia menyampaikan bahwa di YRSI saat ini terus memberikan layanan dengan sistem subsidi silang, sehingga semua kebutuhan bagi penyandang disabilitas bisa dipenuhi dan semua bisa menerima manfaat dari layanan tersebut.
Lebih lanjut, Rektor UMB Andi Adriansyah mengatakan, bahwa UMB turut berperan serta dalam mengupayakan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
“Bahkan salah satu komsisioner KND yaitu Ibu Rachmita Maun Harahap merupakan dosen di UMB. Oleh karena itu, UMB sangat mengapresiasi kerja sama ini dan berusaha memberikan layanan pendidikan yang juga memenuhi kebutuhan para penyandang disabilitas.” Ujar rektor UMB tersebut.(*)