Tuesday, October 14, 2025

Gerakan Literasi Upaya meningkatkan Minat Baca Siswa

Shares

Berdikari.online- Literasi adalah istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, menghitung, dan memecahkan masalah pada tingkat keahlian tertentu, yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh sebab itu, literasi tidak bisa dilepaskan dari kemampuan berbahasa.

Pada kenyataanya, saat ini kemampuan literasi siswa masih tergolong rendah. Berdasarkan rata-rata Indeks Aktivitas Literasi Membaca masih tergolong rendah di mana poinnya hanya 37,32 dari 100, sementara berdasarkan kajian indeks kegemaran membaca dengan melibatkan 10.200 responden di 34 Provinsi tahun 2020 menunjukkan poin 55,74 dari 100.

Rendahnya budaya membaca siswa saat ini diperkuat lagi dengan kehadiran Smartphone android. Siswa lebih tertarik membaca potongan-potongan tulisan dan menonton video yang ada di sosial media. Hal ini menunjukan minat baca ada namun daya baca rendah, sehingga hal ini mempengaruhi kegiatan pembelajaran.

Selain itu, siswa cenderung bertanya sebelum membaca, padahal apa yang ditanyakan sudah diberikan informasi secara lengkap. Akibatnya siswa menjadi kurang aktif dan kurang percaya diri dalam memberikan pendapat karena kurangnya wawasan yang di miliki, sehingga tidak berani tampil di depan untuk memberikan pendapat. Oleh karena itu, minat siswa dalam hal membaca perlu ditingkatkan yaitu salah satunya dengan mengembangkan gerakan literasi di sekolah.

Gerakan literasi sekolah adalah salah satu program yang sangat penting diterapkan pada bidang pendidikan, karena program tersebut mampu mengembangkan kemampuan siswa dalam menyimak, berbicara, membaca dan menulis. Kemampuan literasi siswa berkaitan erat dengan tuntutan keterampilan membaca yang berujung pada kemampuan memahami, meneliti, dan menerapkan. Apalagi saat ini kemampuan literasi merupakan salah satu kompetensi yang wajib dimiliki siswa pada abad 21 dan akan diujikan dalam Asesmen Nasional (AN).

Oleh karena itu,  meningkatkan minat, wawasan, dan mengubah pola pikir murid melalui program literasi di sekolah penting dilakukan. Program ini juga memanfaatkan aset yang dimiliki yaitu perpustakaan sekolah.  mengembangkan literasi siswa, maka dapat membangun kreatifitas dan meningkatkan jiwa gotong royong juga dalam mengembangkan perpustakaan sekolah, sehingga dalam program peningkatan gerakan literasi sekolah melalui perpustakaan sekolah dapat pula menumbuh kembangkan lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk siswa menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif, hingga berkemampuan dan berkeinginan untuk memberikan pengaruh positif kepada kehidupan orang lain dan sekelilingnya serta lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan akademik dan non akademiknya.

Program Gerakan literasi ini dilakukan dengan harapan siswa dapat meningkatkan minat baca, mampu mengekpresikan dirinya dengan merancang perpustakaan bersama di dalam kelas melalui pojok baca kelas yang menarik dan bisa mengembangkan potensi atau bakat yang di milikinya.

Selain itu alasan utama dibalik program ini adalah dapat terwujudnya wellbeing murid atau student wellbeing dan perkembangan murid secara holistik, murid yang bahagia serta memiliki nilai-nilai pribadi yang unggul, berbudaya dan memiliki karakter profil pelajar pancasila.

Adapun tujuannya untuk menumbuhkembangkan budi pekerti peserta didik melalui pembudayaan ekosistem literasi sekolah yang diwujudkan dalam Gerakan Literasi Sekolah agar mereka menjadi pembelajar sepanjang hayat dengan minat baca yang tinggi. (*)

(*) Sahra, M.Pd (Pengawas SMP)
Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru