Wednesday, July 2, 2025

Platform Merdeka Mengajar Bentuk Transformasi Pendidikan

Shares

Berdikari.online- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menyampaikan apresiasi kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) atas kerja keras dan gotong royong dalam menghadirkan berbagai terobosan dalam beberapa tahun terakhir.

Melalui transformasi teknologi yang dilakukan oleh Kemendikbudristek dalam waktu singkat, ternyata cukup banyak dampak riil yang bisa dirasakan secara langsung oleh para warga pendidikan. Dijelaskan Mendikbudristek, lebih dari 1,6 juta guru telah menggunakan Platform Merdeka Mengajar yang membuka akses pada pengembangan diri secara lebih mandiri dan sesuai kondisi.

Kemudian, terbentuknya lebih dari 3.500 komunitas belajar para guru, terkumpulnya lebih dari 55 ribu konten belajar mandiri.  “Ada lebih dari 92 ribu konten pembelajaran telah diunggah oleh guru untuk menginspirasi sejawatnya. Jadi, para guru dibantu untuk bisa saling menginspirasi dan mengapresiasi,” disampaikan Mendikbudristek dalam rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di Jakarta, Senin (26/9). Selain itu, lebih dari 141 ribu sekolah telah terbantu dalam mengetahui kondisi literasi, numerasi, karakter siswa, serta kualitas pembelajaran mereka melalui Rapor Pendidikan. “Para guru dan kepala sekolah jadi lebih memahami 280 indikator dari Asesmen Nasional dan membantu mereka untuk melakukan refleksi dan perbaikan dengan Rapor Pendidikan,” kata Mendikbudristek.

Platform Merdeka Mengajar (PMM) adalah sebuah sarana digital yang disediakan oleh Kemendikbudristek RI dalam membantu guru-guru Indonesia untuk meningkatkan kualitas kompetensi, integrasi Pendidikan serta pembelajaran dan juga hard skill terhadap teknologi. PMM ini sebagai inovasi transformasi Pendidikan mempunyai tiga fungsi utama, yakni Belajar, Mengajar, dan Berkarya.

  1. Mengajar, PMM digunakan sebagai bahan untuk mengajar. Guru diberikan akses secara online mencari, mengunduh dan mengadopsi perangkat ajar, modul proyek, buku murid yang tersedia di platform ini, seperti asesmen murid serta analisis diagnostik literasi dan numerasi, yang dengan cepat bisa sesuai tahap capaian perkembangan murid.
  2. Belajar, dalam PMM ini guru bisa transformasi Pendidikan dengan mendapatkan beragam pelatihan secara mandiri dan berkualitas, serta beragam macam video inspiratif agar dapat mengembangkan mengembangkan diri dengan aplikasi digital. Pada pelatihan mandiri ini, guru diberikan topik, modul pelatihan, dan cerita reflektif, Latihan pemahaman, serta aksi nyata yang merupakan implementasi dari topik pelatihan yang dapat dipraktekkan secara langsung kepada siswa di sekolah.
  3. Berkarya, guru membuat dan membangun rekam jejak digitalnya melalui portofolio, yang memaparkanhasil karya di PMM dalam bentuk video. Para guru bisa saling berbagi, memberi umpan balik. Dan dari hasil umpan balik itu, dapat menjadi bahan refleksi guru untuk mengembangkan diri secara mandiri.
    Tentunya berkat adanya PMM ini, para guru di Indonesia dapat meningkatkan kualitas pembelajaran bagi para murid, sehingga dapat menghasilkan murid yang berkualitas pula. Transformasi Pendidikan di Indonesia sangat penting agar generasi muda mampu mengikuti Gerakan zaman yang cepat dan semakin maju. Hadirnya PMM sebagai salah satu wadah cara untuk melakukan transformasi Pendidikan namun tetap mempertahankan jati diri bangsa Indonesia. Mari kepada guru untuk memanfaatkan PMM.

    Semoga bermanfaat dan terima kasih (*)

(*) Sahra (Pengawas SMP Kab Sumbawa)

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru