Penyerangan Rusia ke-wilayah Ukraina kini memasuki hari yang ke-42 pada Rabu(06-04-2022).
Keadaan digambarkan masih mencekam setelah potret pembantaian warga di kota Bucha dan Mariupol Ukraina beredar luas didunia maya. Pasukan Rusia menjadi pihak tertuduh meski dibantah habis-habisan oleh kementrian pertahanan negara tersebut. Bahkan, Rusia menuduh Ukraina yang merancang skenario pembantaian tersebut untuk mendiskreditkan negaranya melalui pemberitaan media-media barat.
”Semua foto dan video yang diterbitkan oleh rezim Kiev yang diduga bersaksi tentang beberapa “kejahatan” yang dilakukan oleh prajurit Rusia di Bucha, wilayah Kiev hanyalah provokasi lain,” sebut pernyataan resmi Kementeran Pertahanan Rusia, disampaikan dari aplikasi Telegram, yang dikutip Senin 4 April 2022.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan laporan kepada Dewan Keamanan PBB tentang korban pembantaian di negaranya dan menuntut Vladimir Putin “diadili atas kejahatan perang”.
“Kekejaman di kota Bucha di Ukraina hanya satu dari banyak contoh dari apa yang telah dilakukan penjajah di tanah kami selama 41 hari terakhir,” kata Zelensky.
Dukungan terhadap presiden Zelensky atas isu tersebut semakin menguat terkonfirmasi dari sikap negara-negara Barat yang hampir secara bersamaan mengusir sejumlah besar diplomat Rusia.
Keunggulan negara-negara Barat pada awalnya terkonsolidasi di Dewan Keamanan PBB yang ditandai dengan berbagai sanksi internasional kepada Rusia. Penyitaan besar-besaran asset luar negeri Rusia tidak menimbulkan perlawanan yang berarti mengingat penguasaan barat atas infrastruktur ekonomi dunia dan telah lama memanfaatkanya untuk menimbun pengaruh global.
Ditengah sanksi yang semakin mengekang bobot ekonominya, Rusia bertahan dengan percaya diri melawan barat melalui kebijakan penggunaan mata uang Rubel dalam setiap transaksi perdagangan dengan Rusia.
Bank Sentral Rusia telah secara resmi mengumumkan bahwa, mulai 28 Maret 2022, mata uang Rubel Rusia terikat pada emas. Tarifnya adalah 5.000 Rubel per gram emas batangan. Tingkat konversi Rubel ke Dolar AS adalah 100 Rubel, 90 Kopecs, ke setiap Dolar AS. Jika Rubel terikat pada Emas pada 5000 Rubel per gram, dan ada 32 gram per TROY ounce, yang berarti satu ons emas akan berharga 160.000 Rubel, maka mengubahnya menjadi Dolar AS berarti Emas adalah $ 1600 per ons ketika menggunakan Rubel, bukan $ 1.928 per ons menggunakan Dolar.
Rusia baru saja menghapus sekitar tiga puluh persen (30%) dari nilai Dolar AS, di seluruh dunia, ketika dikonvesikan ke Emas Batangan. Dalam jangka panjang, kebijakan Rusia dapat mengurangi saham penngaruh global AS dan menimbulkan ketidakpercayaan mitra globalnya terhadap Dolar. Posisi tawar Rusia masih cukup kuat dalam menerapkan kebijakan mengingat ketergantungan dunia atas sumber daya alam yang dimilikinya terutama disector energi.