Tuesday, October 14, 2025

Turnamen Futsal Ricuh, Pemuda Bekasi Minta DPP KNPI Junjung Tinggi Sportivitas

Shares

Berdikari.Online -Turnamen Futsal yang digelar DPP KNPI  berakhir ricuh saat mempertemukan tim FPMM FC Vs Never give up FC. Kericuhanan terjadi ketika tim FPMM FC kalah telak 4-0 melawan Never give up FC pada pertandingan yang berlangsung, Minggu, 23/07/2023. Diduga tim FPMM FC tak terima dengan hasil pertandingan sehingga pemain dan officialnya menyerbu wasit yang mereka anggap telah melakukan kecurangan. Beberapa pemain (FPMM FC) melakukan intimidasi bahkan ada yang melakukan tidak kekerasaan kepada wasit.

Panitia Turnamen pun mengaku mendapatkan intimidasi yang mengancam keamaan mereka, alhasil pertandingan terhenti dan diputuskan sepihak akan dilakukan pertandingan ulang esok hari.

Menanggapi hal tersebut, Pendiri Pemuda Bekasi, Nicolous Yuliano Ridwan yang merupakan salah satu Official team dari peserta Turnamen yang berhasil masuk semifinal menilai keputusan panitia tidak profesional. Ia merasa timnya dirugikan atas keputusan sepihak tersebut.

“Saya bersama teman-teman pemuda bekasi merasa di rugikan terkait insiden yang terjadi kemarin. Semoga kejadian ini tidak terjadi dilain hari. Seharusnya turnamen ini momentum kita bersama untuk melatih kemampuan, sportivitas serta profesionalitas kita sebagai kaum intelektual. Kemarin Kita lihat disana ada terjadi pemukulan terhadap wasit. Namun tidak adanya profesionalitas dari kepanitiaan DPP KNPI menindak secara tegas oknum yang melakukan pemukulan tersebut dengan melakukan diskualifikasi terhadap tim tersebut. Tentu atas insiden tersebut dengan jelas merugikan tim Pemuda Bekasi. Kami akan ambil langkah selanjutnya.” Ujar Nico, Pendiri Pemuda Bekasi.

Diketahui, setelah insiden tersebut salah satu panitia menghubungi kami terkait keputusan hasil pertandingan. Ia menginformasikan bahwa Pemuda Bekasi berhasil masuk dan berhak mendapatkan Juara 3 pada ajang turnamen tersebut. Panitia mengatakan, Tim FPMM FC telah didiskualifikasi dengan alasan telah melakukan kekerasan terhadap wasit dan panitia.

Namun, pada pagi hari panitia memberikan informasi berbeda dengan keputusan pada malam sebelumnya. Panitia diam-diam memutuskan tim Pemuda Bekasi melakukan pertandingan ulang pada pukul 14.30 WIB (24/07) hingga dinyatakan  kalah WO.

“Kami sangat menyayangkan hal ini. Bagaimana mungkin panitia tunduk dan takut di tekan pemain yang jelas-jelas sudah kalah dan melakukan tindak pindana. Padahal jelas disana terjadi pengeroyokan dan pemukulan. Turnamen yang diselenggarakan sangatlah bagus dimana kita semua diajak untuk melatih sportivitas dan profesionalitas kita didalam pertandingan. Namun sangat disayangkan panitia tidak tegas mendiskualifikasikan tim bermasalah.” tambah Nicolous Yuliano Ridwan, Mantan Sekretaris Jenderal Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Bogor (*)

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru