Berdikari.Online – Presiden AS Donald Trump meminta Yordania dan Mesir agar menampung warga Gaza Palestina yang dilanda perang. Sebelumnya, Trump juga berencana mengirim 2 juta warga Palestina ke Indonesia. Rencana Trump terhadap warga Palestina mendapat tentangan keras kelompok Hamas.
Seorang pejabat senior Hamas curiga dengan rencana Trump tersebut. Ia menuding Trump bermaksud untuk mengusir warga Palestina dari tanah kelahiran mereka.
“Tidak akan menerima tawaran atau solusi apa pun, bahkan jika (tawaran semacam itu) tampaknya memiliki niat baik dengan kedok rekonstruksi, seperti yang diumumkan dalam proposal Presiden AS Trump,” kata Basem Naim, anggota biro politik Hamas, kepada Reuters dilansir, Senin (27/1).
Ada pun pejabat Hamas lainnya, Sami Abu Zuhri, meminta Trump untuk tidak mengulangi gagasan “gagal” yang pernah dicoba oleh mantan presiden AS sebelumnya Joe Biden.
“Orang-orang Gaza telah mengalami kematian dan menolak untuk meninggalkan tanah air mereka dan mereka tidak akan meninggalkannya terlepas dari alasan lain,” kata Abu Zuhri kepada Reuters. (*)