Thursday, July 10, 2025

Iran: Gagasan Trump Soal Gaza Pasti Gagal

Shares

Berdikari.Online – Iran menyebut rencana ‘bodoh’ Amerika Serikat untuk Gaza dan Palestina tak akan membuahkan hasil. Hal tersebut disampaikan Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Sayyed Ali Khamenei. Ia mengatakan gagasan yang diusung Presiden AS Donald Trump tersebut pasti akan gagal.

Pernyataan tersebut disampaikan Khamenei saat menjalin pertemuan dengan Ziyad al-Nakhalah, Sekretaris Jenderal Jihad Islam Palestina (PIJ) beserta delegasi yang menyertainya di Teheran, Selasa (19/2/2025) waktu setempat, seperti dikutip dari Al Mayadeen.

Sayyed Khamenei merujuk pada usulan yang dilontarkan oleh Presiden Donald Trump untuk mengambil alih Gaza setelah menggusur paksa lebih dari dua juta penduduknya. Rencana Trump  telah ditolak secara luas di tingkat internasional dan regional.

Khamenei juga menyampaikan ucapan selamat kepada Perlawanan Palestina atas kemenangannya melawan Israel di Gaza. Dia menegaskan, rezim pendudukan dipaksa untuk menyetujui gencatan senjata dengan Hamas setelah gagal membubarkan kelompok Perlawanan—salah satu tujuan utama perangnya di Jalur Gaza.

“Kerja luar biasa para pemimpin dan pejuang Perlawanan Palestina dalam menjaga persatuan dan solidaritas sambil berdiri teguh melawan musuh dan memajukan proses negosiasi yang rumit, serta kesabaran dan ketahanan rakyat, telah membawa kehormatan bagi Perlawanan di kawasan tersebut,” kata dia.

Pemimpin Iran itu menekankan, kemenangan yang diraih perlawanan telah menetapkan “patokan baru” dalam perjuangan melawan rezim pendudukan.

Sayyed Khamenei mencatat, Israel sekarang terlibat dalam negosiasi untuk mengamankan pembebasan tawanannya yang ditahan di Gaza dengan imbalan sejumlah besar tahanan dan tahanan Palestina—meskipun telah bersumpah untuk melenyapkan kelompok-kelompok Perlawanan yang sekarang menjadi mitra negosiasinya.

“Mereka yang mengklaim satu setengah tahun lalu bahwa mereka akan menghancurkan Perlawanan dalam waktu singkat sekarang menerima kembali tawanan mereka dalam kelompok-kelompok kecil dari para pejuang Perlawanan, sementara pada saat yang sama membebaskan sejumlah besar tawanan Palestina sebagai gantinya,” katanya.

Ia menyatakan bahwa opini publik global saat ini mendukung Palestina. Dalam situasi seperti ini, dia menjelaskan, tidak ada rencana yang akan berhasil tanpa persetujuan dari Perlawanan dan rakyat Gaza.

Sementara itu, al-Nakhalah mengucapkan selamat kepada Ayatollah Khamenei atas kemenangan Palestina dan menyampaikan apresiasi atas dukungan Republik Islam yang tak tergoyahkan terhadap Perlawanan.

“Perlawanan Palestina, pada kenyataannya, telah berperang dengan Amerika Serikat dan Barat selama satu setengah tahun terakhir,” kata pimpinan PIJ.

Dia menegaskan, meskipun terjadi ketidakseimbangan kekuatan, Perlawanan Palestina telah berhasil mengamankan kemenangan besar.

Al-Nakhalah menyoroti “persatuan dan kohesi” kelompok Perlawanan Palestina dan Lebanon—baik di medan perang maupun secara politik—sebagai faktor penting dalam kemenangan Gaza.

Ia juga memberikan informasi terkini tentang perkembangan terakhir di Gaza dan Tepi Barat, serta negosiasi dan kesepakatan yang sedang berlangsung.”Kami tidak akan pernah melupakan jalan Perlawanan, dan sebagai prajurit Perlawanan, kami akan terus berada di jalan ini,” tegas al-Nakhalah. (*)

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru