Tuesday, October 14, 2025

Wamentan Ingatkan Warga Jangan Fomo Agar Harga Tidak Melonjak Jelang Ramadhan

Shares

Berdikari.Online – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terbawa fenomena Fear of Missing Out (FOMO) dalam menghadapi dinamika harga pangan menjelang bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2025.  Menurut Wamentan, kepanikan dalam berbelanja justru dapat memperburuk situasi dan menyebabkan lonjakan harga yang lebih tinggi.

“Karena itu, sesuai instruksi Bapak Presiden Prabowo, kami ingin memastikan di bulan Ramadan dan Lebaran nanti ini tidak ada lagi FOMO kenaikan harga kebutuhan bahan pokok akibat permintaan terhadap komoditas naik. Jadi, stok tercukupi, harga bagus, masyarakat dapat tenang,” kata Sudaryono, dalam keterangan resmi Kementerian Pertanian (Kementan), dikutip Jumat (28/2/2025).

Pernyataan di atas, disampaikan Wamentan usai memantau Operasi Pasar Pangan Murah bersama Kepala Badan Pangan Nasional, Wakil Direktur Utama Perum Bulog, Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Danrem 061 Surya Kencana, Kajari Kabupaten Bogor, dan Kapolresta Bogor di Kantor Pos Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Kamis (27/2/2025).

Lebih lanjut ia menuturkan, dalam konteks ekonomi dan belanja, FOMO sering kali mendorong masyarakat untuk membeli barang dalam jumlah besar karena khawatir harga akan semakin naik atau stok akan habis. Karena itu, operasi pasar ini merupakan upaya pemerintah, bekerja sama dengan BUMN Pangan dan PT Pos Indonesia, untuk mengantisipasi potensi kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan Idul Fitri.

“Setiap tahun kita menghadapi pola yang sama menjelang Ramadhan dan Lebaran, di mana harga pangan mengalami kenaikan sementara. Namun, stok pangan nasional dalam kondisi cukup, dan pemerintah terus berupaya menjaga stabilitas harga. Jadi, masyarakat tidak perlu panik atau membeli berlebihan,” ujar Sudaryono.

Ia menjelaskan, operasi pasar ini merupakan bagian dari langkah pemerintah untuk menstabilkan harga pangan, khususnya saat Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Wamentan menegaskan kegiatan seperti ini merupakan arahan Presiden, agar masyarakat dapat melaksanakan ibadah puasa tanpa khawatir dengan ketersediaan dan harga bahan pokok.

“Kami ingin memastikan bahwa masyarakat mendapatkan bahan pangan dengan harga yang wajar. Operasi pasar ini adalah bentuk komitmen pemerintah dalam menjamin pangan yang merata dan terjangkau,” tutur sosok yang akrab disapa mas Dar itu.

Kepala Kantor Pos Cibinong, Mariana Wijayanti, menyampaikan respons masyarakat terhadap Operasi Pasar Pangan Murah cukup tinggi. Ia menerangkan, sejak diluncurkan pada Senin (24/2/2025), jumlah konsumen yang datang meningkat setiap harinya, dengan rata-rata 120 orang per hari.

“Pada hari pertama sekitar 100 orang berdasarkan catatan pembelian. Hari kedua meningkat di 120. Jumlahnya terus meningkat apalagi semua stok sudah ada. Harapan kami dengan keberadaan kami bisa membantu masyarakat,” ujar Mariana.

Operasi Pasar Pangan Murah di Kantor Pos Cibinong menyediakan berbagai bahan pangan pokok, seperti beras, minyak goreng, gula pasir, telur ayam, daging ayam, daging kerbau, bawang putih, dan lainnya. Berbagai bahan pokok tersebut dibanderol dengan harga yang lebih rendah dibandingkan harga pasar dan harga eceran tertinggi (HET).

Operasi Pasar diharapkan dapat terus membantu masyarakat dalam mengakses kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau. Sehingga masyarakat bisa lebih nyaman mempersiapkan konsumsi, menjelang dan selama Ramadan hingga Idulfitri.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengimbau agar tidak ada praktik penimbunan stok di kalangan pedagang. “Sebentar lagi sudah memasuki bulan Puasa, ketersediaan bahan pokok aman. Tersedia di mana-mana. Oleh karena itu, masyarakat tidak usah khawatir. Belanja saja seperlunya, kapan saja, barangnya ada,” sebutnya. (*)

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru