Friday, August 29, 2025

Anggota DPRD Sumbawa Apresiasi RPJMD Pastikan Lingkungan Hidup Berkelanjutan

Shares

Berdikari.Online – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumbawa, Ade Mudhita Noorsyamsu SIP, mengapresiasi rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Sumbawa Tahun 2025-2029.

Ia menegaskan dokumen RPJMD tersebut sangat penting untuk memastikan perhatian terhadap isu lingkungan hidup dan keberlanjutan pembangunan di daerah.

“Daerah kita, Sumbawa, memiliki peran strategis sebagai paru-paru dunia dan stok air karena keberadaan hutan lindung dan kawasan konservasi. Maka, menjaga keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati menjadi kewajiban kita,” ujar Ade.

Hal itu ia sampaikan kepada awak media setelah mengikuti Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Sumbawa pada Selasa, 25 Maret 2025.

Dirinya juga berharap agar pembangunan infrastruktur jalan yang belum tuntas pada tahun sebelumnya untuk dituntaskan seperti yang ada di daerah pemilihannya di Batu Lanteh. ” Kondisi jalan ke Batu Lanteh masih membutuhkan perhatian.Apa yang telah dilakukan pemerintah sebelumnya agar tetap dilanjutkan sehingga masyarakat kita bisa menikmati akses jalan mantab ” imbuh Ade yang juga Ketua Fraksi Partai Golkar.

Ade Mudhita juga menekankan bahwa upaya konservasi dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan harus terus dilakukan untuk memastikan pembangunan di Kabupaten Sumbawa selaras dengan prinsip keberlanjutan. Kontribusi lingkungan hidup daerah ini tidak hanya berdampak pada wilayahnya sendiri, tetapi juga mendukung ekosistem yang lebih luas, termasuk Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Indonesia.

Ia menyoroti kondisi hutan di Batu Lanteh yang mengalami perambahan dan pembalakan, serta pentingnya menjaga kawasan konservasi dan hutan lindung sebagai benteng terakhir bagi keanekaragaman hayati dan sumber air. Ade mendukung program penanaman pohon yang dicanangkan oleh Bupati Sumbawa dan jajarannya, dengan melibatkan pelajar dan masyarakat.

“Apa yang dicanangkan Bupati Sumbawa dan perangkatnya untuk menanam pohon dengan melibatkan pelajar ‘satu anak satu pohon’ dan masyarakat, kami sangat mendukung. Diharapkan tidak hanya menanam, tetapi juga sampai tumbuh menjadi pohon besar, itu juga perlu diapresiasi,” tambahnya.

Ade Mudhita juga menekankan pentingnya menjaga keberadaan kawasan konservasi di Pulau Moyo untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan mencegah degradasi lingkungan. Suaka Margasatwa Pulau Moyo berperan penting dalam perlindungan spesies langka, termasuk burung endemik dan mamalia khas Nusa Tenggara.

Kabupaten Sumbawa menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sumber daya alam, terutama degradasi lahan dan deforestasi. Untuk mengatasi hal ini, berbagai program rehabilitasi lahan kritis dan reforestasi hutan harus terus dilakukan. Penanaman kembali hutan dan penerapan sistem agroforestri menjadi prioritas dalam kebijakan lingkungan Kabupaten Sumbawa.

Ade menekankan pentingnya pendekatan berbasis komunitas dalam pengelolaan sumber daya alam, dengan melibatkan masyarakat lokal dalam program reboisasi dan hutan desa ” Penanaman pohon produktif di lahan tegalan milik masyarakat ataupun hutan desa dengan pendekatan agroforestri perlu di dorong karena hal ini dapat menjaga lahan sekalian mendukung perekonomian masyarakat karena pohon tersebut dapat menjadi bahan baku industri seperti pohon sengon laut, atau buah buahan yang bisa tumbuh dan berbuah seperti kemiri, Durian, Alpokat dan sebagainya ” pungkasnya. (*)

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru