Sunday, August 17, 2025

Studi Komparasi KONI Sumbawa ke KONI Sleman Belajar Strategi Juara Umum

Shares

Berdikari.Online – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat, melakukan kunjungan studi komparasi ke KONI Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, hari ini Senin 23 Juni 2025. Kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari pola pembinaan olahraga yang telah mengantarkan Sleman meraih predikat juara umum secara konsisten, termasuk tiga kali berturut-turut pada Pekan Olahraga Daerah (PORDA) dan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) DIY.

Mengutip amarmedia.co.id Selasa (24/6), rombongan KONI Sumbawa, yang dipimpin oleh Ketua Umum Abdul Rafiq, S.H., M.Si., disambut hangat oleh jajaran pimpinan KONI Sleman, antara lain Ketua Umum KONI Kabupaten Sleman dr. H. Joko Hastaryo, M.Kes., Wakil Ketua III H. Suyono, Wakil Ketua II Prof. Dr Endang Rini Sukamti, MS.,Sekretaris Umum  Bandi, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) Dr. H Fauzi M.S, Wakil Sekretaris Umum Diana Noor H, Ketua Bidang Diktar, Dr. Agus Siswono, Bidang Kerja Sama Sugeng Mulyono, dan Bendahara Umum H Suwarno S.Sos.Pertemuan ini dipimpin oleh Ketua Umum KONI Kabupaten Sleman.

Hadir Asisten I Setda Drs. Irawan Subekti, Sekum KONI H Yudi Patria Negara ST MT, Wakil Ketua KONI Muhammad Yamin SE.M.Si, Pengurus KONI Sumbawa Aulia Asman, Herlan Suarta, dan Abdul Maruf Rahmat

Ketua KONI Sleman menyambut baik kedatangan rombongan Sumbawa. “Kami sangat senang menerima rombongan Sumbawa. KONI Sleman saat ini memiliki 50 cabang olahraga (cabor) dan POPDA DIY diselenggarakan dua tahun sekali,” ungkapnya.

Abdul Rafiq, Ketua Umum KONI Sumbawa, menyampaikan tujuan kunjungannya. “Kami melakukan studi komparasi karena daerah kami ingin belajar dan berdiskusi mengenai pola pembinaan KONI Kabupaten Sleman, khususnya bagaimana bisa mempertahankan prestasi juara umum. Kami berencana untuk berpartisipasi di PORPROV dan PON,” jelas Rafiq. Ia berharap, hasil pertemuan ini dapat membawa manfaat besar bagi peningkatan prestasi atlet Sumbawa.

Strategi Sleman Mempertahankan Juara Umum: Fokus pada Pembinaan Berjenjang dan Ilmiah

Dalam paparannya, Kepala Bidang Binpres KONI Sleman, Dr. Fauzi, menguraikan komponen utama untuk mencapai prestasi puncak. Menurutnya, ada enam poin kunci. Pertama  Kualitas SDM. “Meliputi pelatih dan atlet yang berlevel nasional dan internasional, serta dukungan dari Pengkab, Pengda, organisasi klub, dan lainnya” ujarnya.

Kemudian Sarana dan Prasarana. Ketersediaan tempat latihan yang memadai, bahan habis pakai, dan inventarisasi peralatan.

Hal ketiga,  Bakat Atlet dan Motivasi. Mengidentifikasi dan mengembangkan bakat alami atlet serta menjaga motivasi mereka.

Keempat lanjutnya, Kompetisi.  Mendorong partisipasi dalam berbagai tingkat kompetisi, dari kabupaten hingga provinsi. Contohnya, pada cabang voli, kompetisi U-10 dan U-11 diadakan setiap minggu latihan.

Kemudian Pendekatan Ilmiah dengan menerapkan aspek gizi atlet, model latihan yang terukur, serta pengukuran, penilaian, dan evaluasi yang berkelanjutan. Sebagai contoh, latihan voli idealnya 18 kali per minggu untuk persiapan PON, dan 5-10 kali untuk pertandingan biasa.Dan keenam uraianya Kebutuhan Dana yang Cukup: Anggaran yang memadai untuk mendukung seluruh program pembinaan.

Dr. H. Fauzi juga memaparkan tahapan persiapan PORDA/Porda yang ketat di Sleman yaitu pertama. Seleksi Atlet wajib di masing-masing cabor. Kemudian Penentuan Atlet Tahap Pertama (sekitar 1,5 kali jumlah atlet pada entry by number) untuk PORDA, sesuai peraturan KONI DIY.

Selanjutnya Pembinaan Tahap Pertama selama enam bulan (Juli-Desember 2024), dengan monitoring latihan minimal dua kali. Berikutmya Penentuan Entry by Name sesuai atlet yang lolos entry by number (satu nomor diikuti empat atlet).

Hal kelima adalah Pembinaan Tahap Kedua selama empat bulan (Januari-April 2025) dilanjutkan Pembinaan Tahap Ketiga selama empat bulan (Mei-September 2025), yang menjadi fase evaluasi untuk menentukan atlet terbaik. dan Pembinaan Tahap Akhir mulai tanggal 9-18 September 2025.

“Ini adalah yang kami sarankan supaya KONI bisa berjaya,” kata Dr. Fauzi, yang juga merupakan Dekan Fakultas Olahraga UNJ dan pakar olahraga dari KONI Sleman. Ia menambahkan bahwa prestasi atlet harus setingkat nasional karena mengarah ke PON, dengan peningkatan skill dan fisik yang harus di atas level provinsi atau nasional. Hal ini terbukti dari kontribusi medali tertinggi Sleman pada tahun 2024.

Wakil Ketua III KONI Sleman, H. Suyono, juga memberikan masukan terkait aspek anggaran. Ia menyarankan agar KONI Sumbawa mengajukan usulan Rencana Kegiatan dan Anggaran (RKA) kepada pemerintah kabupaten. Prioritas alokasi anggaran adalah minimal 20 persen untuk dana operasional, sisanya untuk pembinaan prestasi, 5 persen untuk bantuan atlet, dan pembinaan organisasi.

“Anggaran berbasis kinerja sangat penting,” tegasnya, seraya mengingatkan tentang Perubahan Peraturan Bupati/Wali Kota Nomor 19 Tahun 2021 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Sosial. Untuk pencairan dana lanjutan, minimal 75 persen dari dana sebelumnya harus sudah dipertanggungjawabkan. “Intinya lancar dan aman,” imbuh H. Suyono, seraya menambahkan bahwa Inspektorat juga akan melakukan audit.

Ia juga menjelaskan jadwal umum: tahun genap adalah tahun pembinaan, sedangkan tahun ganjil adalah tahun PORDA. Mengakhiri pertemuan, H. Suyono menyatakan ketertarikannya untuk melakukan kunjungan balasan ke Sumbawa di masa mendatang.(*)

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru