Berdikari.Online – Suara merdu Muhammad Reza Maulana Nurdin menggema di aula pertemuan para pemimpin komunitas muslim negara-negara BRICS, Rio de Janeiro, Brasil. Pemuda asal Bogor, Jawa Barat, itu menjadi peserta pertama yang tampil, sebuah urutan yang sering dianggap cukup berat. Namun, lantunan ayat-ayat suci Al-Qur’an darinya justru berhasil menggetarkan ruangan dan meninggalkan kesan mendalam bagi para juri.
Reza tidak tampil sendirian. Setelahnya, sebelas qari dari berbagai negara maju ke podium, mulai dari Iran, Kazakhstan, India, Afrika Selatan, Ethiopia, Malaysia, Uni Emirat Arab, Mesir, Rusia, hingga tuan rumah Brasil. Sementara di meja juri, tiga sosok dari Mesir dan Brasil menilai setiap bacaan dengan cermat, mencari siapa yang mampu menjaga tajwid sekaligus menghadirkan ruh dalam lantunan.
Di hari penutupan, Jumat (5/9/2025), suasana ruangan hening ketika pengumuman juara dibacakan. Nama Mohamed Ahmed Fathalla Ahmed Salim dari Mesir disebut sebagai Juara I, disusul Reza dari Indonesia sebagai Juara II, lalu Muhammad Isyraq bin Syahruddin dari Malaysia di posisi ketiga. Ketiganya kemudian menerima tropi dari Grand Mufti Sheikh Ravil Gainutdin, Ketua Dewan Agama Muslim Federasi Rusia, sebagai tanda penghargaan tertinggi.
Bagi Indonesia, prestasi ini bukan sekadar piala. Kehadiran Reza di panggung MTQ internasional yang digelar untuk kedua kalinya ini menegaskan peran bangsa dalam menjalin kedekatan kultural dengan negara-negara BRICS. Dari podium Brasil, suara seorang qari muda menghubungkan Indonesia dengan dunia muslim lintas benua.
“Selamat atas pencapaian ini dan terima kasih telah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional,” ucap Sekjen Kementerian Agama RI, Prof. Kamaruddin Amin, yang hadir langsung menyaksikan momentum bersejarah itu.***
