Wednesday, October 22, 2025

Minta Kemdikdasmen Jaring Mahasiswa Berprestasi, Prabowo Sebut Beasiswa Bisa dari Efisiensi dan Sitaan Korupsi

Shares

Berdikari.Online – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, meminta Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) menjaring anak-anak berprestasi dari seluruh pelosok negeri. Ia menegaskan, pemerintah siap memperluas akses beasiswa, bahkan dengan memanfaatkan dana hasil efisiensi dan uang sitaan korupsi.

Prabowo mencontohkan dana hasil sitaan kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah (CPO) senilai Rp13 triliun yang baru-baru ini diserahkan Kejaksaan Agung kepada Kementerian Keuangan. Sebagian dana tersebut, kata dia, dapat dimasukkan ke dalam Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) untuk mendukung pendidikan anak-anak berprestasi.

“Kita didik mereka dengan beasiswa penuh. LPDP akan saya tambahkan, uang-uang dari sisa efisiensi, penghematan, uang-uang yang kita dapat dari koruptor-koruptor sebagian besar kita investasi di LPDP,” ujar Prabowo dalam Sidang Kabinet Paripurna Satu Tahun Pemerintahan Prabowo–Gibran di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).

LPDP yang berada di bawah Kementerian Keuangan bertugas mengelola dana pendidikan sesuai Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252 Tahun 2010. Program ini menyediakan beasiswa, pendanaan riset, dan pengelolaan investasi pendidikan untuk jenjang magister (S2) dan doktor (S3) bagi Warga Negara Indonesia.

Prabowo mengatakan, banyak anak dari kalangan bawah yang memiliki kecerdasan tinggi. Ia menilai negara wajib hadir untuk memberikan kesempatan bagi mereka agar bisa menempuh pendidikan lebih tinggi.

“Jangan anggap mereka itu anak-anak orang menengah ke atas. Banyak anak orang bawah, orang miskin, ternyata punya kecerdasan yang tinggi, kita harus cari mereka,” ucapnya.

Presiden juga meminta Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti untuk bekerja sama dengan kementerian lain, Polri, organisasi masyarakat, dan yayasan dalam menjaring anak-anak berpotensi tersebut.

“Jadi saya minta Menteri Dikdasmen dibantu oleh menteri-menteri lain, dibantu oleh Kapolri yang punya jaringan ke desa-desa, dibantu oleh ormas-ormas, yayasan-yayasan, cari mereka ini,” paparnya.

Ia menegaskan, langkah itu merupakan upaya mencetak generasi penerus bangsa yang unggul. “Mungkin yang Rp13 triliun disumbangkan atau diambil oleh Jaksa Agung hari ini diserahkan Menteri Keuangan, mungkin sebagian bisa kita taruh di LPDP untuk masa depan,” tutupnya.

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru