Berdikari.Online — Kebutuhan akan bibit padi unggul menjadi aspirasi utama para petani di Kecamatan Ropang saat kegiatan Reses ke-2 Anggota DPRD Kabupaten Sumbawa, Muhammad Zain, S.IP. Legislator dari Fraksi Golkar ini menggelar dialog bersama warga di Desa Labangkar pada Senin (10/11), di mana masyarakat menyampaikan harapan besar untuk peningkatan hasil pertanian mereka.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah petani mengungkapkan kesulitan mereka dalam memperoleh bibit padi unggul meskipun memiliki lahan pertanian yang luas. Kondisi ini dinilai telah memengaruhi produktivitas pertanian di wilayah tersebut.
“Saat ini kami kesulitan mendapatkan bibit unggul, sementara lahan pertanian kami cukup luas,” ujar salah seorang petani dalam dialog tersebut.
Muhammad Zain menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan aspirasi tersebut agar segera mendapat perhatian dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Pertanian. Ia menyatakan dukungannya penuh terhadap kebutuhan petani yang menjadi penopang ekonomi pedesaan.
“Kami akan sampaikan agar bantuan bibit ini segera direalisasikan. Petani harus mendapat dukungan penuh karena mereka penopang utama ekonomi desa,” tegas Zain.
Menurutnya, penyediaan bibit padi unggul bukan sekadar bantuan rutin, melainkan langkah strategis yang berperan penting dalam memperkuat ketahanan pangan daerah. Ia menilai peningkatan produktivitas pertanian akan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.
“Jika petani didukung dengan bibit yang baik dan sarana pertanian memadai, maka produktivitas bisa meningkat dan kesejahteraan warga juga akan terdorong,” tambahnya.
Selain masalah bibit, reses yang berlangsung terbuka itu juga menyoroti sejumlah persoalan penting lainnya. Para petani menyampaikan keluhan terkait kondisi irigasi yang belum optimal serta harga pupuk yang masih tinggi dan membebani biaya produksi.
Muhammad Zain berharap kegiatan reses dapat menjadi sarana efektif untuk menyalurkan aspirasi warga secara langsung. Ia menegaskan hasil dialog ini akan menjadi bahan penting dalam penyusunan kebijakan pembangunan, khususnya di sektor pertanian Kabupaten Sumbawa.
“Kegiatan reses ini menjadi jembatan bagi aspirasi warga, yang nantinya akan dijadikan dasar kuat dalam perumusan kebijakan pembangunan,” tutup Zain.***
