Berdikari.Online – Ketua Komisi IV DPRD Sumbawa, Muhammad Takdir, menegaskan perlunya langkah maksimal Pemkab Sumbawa dalam mengatasi persoalan sampah. Penegasan ini disampaikan dalam wawancara pada Jumat, 14 November 2025. Ia menyoroti kebersihan kota, target meraih kembali Adipura, serta tumpukan sampah yang muncul di sejumlah titik. Komisi IV menilai bahwa penanganan sampah harus ditangani secara lebih terencana.
**“Kami akan mendorong pemerintah agar Adipura yang sudah kita dapat itu tahun ini kita dapat lagi,”** ujarnya.
Kasus bau menyengat dari timbunan sampah dekat MTs Sumbawa menjadi sorotan utama. Sampah tersebut berada di pinggir jalan menuju sekolah dan diduga akibat pembuangan liar. Kondisi ini juga dikeluhkan siswa-siswi madrasah karena aroma masuk ke ruang belajar. Komisi IV menilai situasi ini sebagai indikator lemahnya pengelolaan titik pembuangan.
**“Bau yang menyengat masuk ke madrasah itu yang satu persoalan,”** kata Takdir.
Ia juga menyinggung tumpukan sampah di kawasan PPN dan beberapa sekolah dasar. Menurutnya, kondisi tersebut menimbulkan pertanyaan tentang kecukupan armada angkut sampah. Hambatan pada kendaraan roda tiga disebut berpotensi membuat sampah mengalir ke selokan atau sungai. Komisi IV mendesak evaluasi menyeluruh terhadap armada dan jadwal pengangkutan.
Komisi IV mendorong pemanfaatan sampah organik melalui pengolahan kompos atau pupuk cair. Sisa makanan juga dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Mereka menekankan pentingnya sistem pengelolaan terpadu dan partisipatif, termasuk pengaktifan Bank Sampah dan dukungan bagi kelompok masyarakat yang melakukan aksi pengumpulan sampah.
Takdir mengingatkan pentingnya kesiapan manajerial pemerintah dalam menyukseskan program tersebut. Ia menekankan kebutuhan SDM yang memadai, regulasi pendukung, serta koordinasi antarlembaga. Komisi IV berharap Pemkab Sumbawa dapat memperbaiki kendala operasional agar kasus serupa di MTs Sumbawa tidak terjadi kembali.***
