Berdikari.Online, KLATEN – Anggota Komisi Nasional Disabilitas (KND), Kikin Purnawirawan Tarigan Sibero mengapresiasi upaya yang dilakukan Kepala Kantor Administrasi Veteran Cadangan (Kanminvetcad) IV-29/Klaten, Mayor Inf Puji Mulyono dalam rangka memandirikan dan menyejahterakan penyandang disabilitas melalui budidaya ayam sehat dengan pakan alternatif.
Pernyataan ini disampaikan Kikin Purnawirawan Tarigan Sibero saat kunjungan silaturahmi dengan penyandang disabilitas Kabupaten Klaten di aula Kantor Kanminvetcad IV-29/Klaten, Rabu (13/4/2022).
“Kami mengapreasi apa yang telah dilakukan Pak Puji Mulyono dan teman-teman untuk memandirikan dan menyejahterakan penyandang disabilitas. Seperti yang dilakukan di Klaten ini (dengan budidaya ayam sehat). Kami ingin mendengarkan hal-hal baik. Ini untuk memberi contoh bagi (penyandang disabilitas) daerah lain,” katanya.
Komisioner KND yang mengampu wilayah Papua dan Maluku ini juga menyambut baik berbagai upaya yang telah dilakukan Pemerintah Kabupten (Pemkab) Klaten dalam penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas.
“Di Klaten ini sudah punya Perda, ada Perbup. Artinya, sudah ada payung hukum. Juga sudah ada organisasi penyandang disabilitas. Seperti PPDK (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Klaten) yang menghimpun warga. Ini yang harus kita syukuri,” ujarnya.
Kikin Tarigan mengatakan, untuk memutus stigma “tangan di bawah” dan mengangkat derajat kehidupan penyandang disabilitas itu memang tidak mudah. Dibutuhkan kerjasama dan sinergi dari banyak pihak.
“Kita butuh organisasi atau komunitas. Kita perlu lakukan silaturahmi untuk satukan gagasan dan cita-cita. Kita juga perlu membangun komunikasi dengan berbagai pihak, utamanya para pengambil keputusan. Karena untuk mengangkat derajat kehidupan penyandang disabilitas itu tidak bisa dilakukan sendiri. Tapi harus menggandeng pihak lain,” tandasnya.
Sedang Kepala Kantor Administrasi Veteran Cadangan (Kanminvetcad) IV-29/Klaten, Mayor Inf Puji Mulyono dalam paparan menyampaikan, untuk mengubah mindset (pola pikir) dari meminta atau “tangan di bawah” menjadi memberi atau “tangan di atas” memang butuh waktu.
“Karena itu, kita ajak penyandang disabilitas untuk ikut dalam program mitra usaha mandiri, yaitu budidaya ayam sehat dengan pakan alternatif. Sehingga peternak ayam tidak tergantung dengan pakan pabrikan, dan bisa menekan cost (pengeluaran). Dengan demikian, keuntungan yang diperoleh (peternak) akan lebih besar,” paparnya.
Puji Mulyono menjelaskan, pihaknya telah menyiapkan sejumlah program untuk pemberdayaan penyandang disabilitas. Seperti budidaya katak bio forg, ayam sehat, lele, burung malon organik, dan sebagainya. Bahkan, pihaknya sudah melakukan plasma untuk DOC ayam sehat untuk 16 penyandang disabilitas.
“Kita ingin bekerjasama dengan sistem plasma. Kita ingin buat mitra usaha mandiri dalam bentuk koperasi. Karena kita yakin, kalau niat baik, ketemu orang baik, pasti hasilnya akan baik,” tandasnya.
Sementara itu Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Klaten (PPDK) Klaten, Eko Swasto menyambut baik kunjungan Anggota Komisi Nasional Disabilitas, Kikin Purnawirawan Tarigan Sibero ke Klaten ini.
“Kami berterima kasih kepada Pak Kikin Tarigan yang telah mau mengunjungi Klaten. Semoga dengan kunjungan ini dapat meningkatkan penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas di Klaten,” harapnya. (*)