Berdikari.Online – Sesuai anjuran pemerintah, sejumlah warga melakukan mudik lebih awal. Polda Metro Jaya sendiri mencatat adanya peningkatan volume kendaraan di ruas jalan tol ke luar Jakarta.
“Tadi malam kami memantau di arteri dan tol, kalau untuk di tol sampai tadi malam ada kenaikan tidak banyak, sekitar 9 persen,” ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo di Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, Senin (25/4/2022).
Sambodo mengatakan sebagian besar volume kendaraan didominasi angkutan barang. Sedangkan untuk kendaraan pribadi sendiri belum terjadi peningkatan yang signifikan.
“Untuk kendaraan pribadi belum terjadi peningkatan signifikan sehingga tadi malam sampe jam 24.00 WIB kecepatan rata-rata masih cukup tinggi masih belum ada kepadatan,” jelas Sambodo.
Sementara itu, untuk di jalan arteri sendiri sempat ada kepadatan peningkatan volume kendaraan pada Jumat, Sabtu, dan Minggu.
“Tapi Minggu malam arus sudah menurun lagi di arteri, bahkan tadi malam laporan lalu lintas di arteri cukup lengang, khususnya pemotor,” ungkapnya.
Selain itu, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi 85 juta orang akan mudik pada Lebaran 2022. Budi mengatakan jumlah ini didapat berdasarkan hasil riset selama 2 bulan.
“Udah kira-kira riset 2 bulan lalu. Jadi kita lakukan 3 kali riset, belum ada pembolehan mudik, terus tanpa antigen, dan terakhir boleh mudik, dan itu angkanya naik terus. Dari 60 juta, 79 juta, dan sekarang 85 juta. Sudah final (angkanya) karena sudah diperbolehkan mudik,” ujarnya, Selasa (19/4/2022).
Budi mengatakan jumlah ini meningkat lebih dari 40 persen dibanding mudik 2019. Pada mudik 2019, jumlah pemudik mencapai 50 juta orang.
“2019 angkanya 50 juta, naik lebih dari 40 persen, ini angka yang kita pegang,” kata Budi. (*)
