Berdikari.Online– Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa yang juga ketua DPC PDI Perjuangan Sumbawa, Abdul Rafiq mendampingi UMKM Kopi Sumbawa mengikuti Festival Kopi Tanah Air yang digelar DPP PDI Perjuangan. Acara yang rencananya digelar selama 3 hari tersebut berlangsung di Parkir Timur Senayan, Jumat (27/5).
Dalam keteranganya, Rafiq mengapresiasi gelaran Festival Kopi Tanah Air ini karena memberikan banyak manfaat bagi pelaku UMKM maupun petani kopi.
“Festival Kopi Tanah air ini dapat membantu menunjukkan keunggulan produk kopi dari kabupaten Sumbawa terutama cita rasanya hingga peluang memperluas jaringan pemasaran di tingkat nasional. Kedua, mengetahui perkembangan inovasi pengolahan kopi dari 29 Provinsi yang lain dan tentunya beragam kegiatan edukasi terkait produk kopi dari sisi kemasan, rasa, penggunaan teknologi dan strategi pemasarannya. Disinilah para penikmat kopi bisa tester kopi dan langsung berbincang dengan barista atau pengelola” ungkapnya.
Melihat ramainya pengunjung hingga ragam kegiatan yang dilaksanakan panitia Festival Kopi Tanah Air, kader banteng ini mengatakan bahwa edukasi mengonsumsi kopi yang sehat dan nikmat itu perlu disebarluaskan sebagaimana yang diperagakan minum kopi massal 1000 Cup.
Ia pun menjelaskan kualitas kopi organik yang didatangkan langsung dari Sumbawa merupakan yang terbaik.
“Alhamdulillah, kopi yang dibawa dan ditampilkan oleh Provinsi NTB adalah kopi organik yang dibudidayakan secara alami, bebas residu pestisida maupun bahan kimia sintetis sehingga mengonsumsi kopi Sumbawa ini dijamin sehat” jelasnya.
Stand NTB sendiri menampilkan dua merek kopi yang didatangkan langsung dari Sumbawa, antara lain Kopi Kades atau Kawa Desa yang berasal dari desa Marente, kecamatan Alas yang dikenal memiliki rasa rempah-rempah asli dari kopi Luwak liar dan Original Cofee Organik produksi Madu Lestari dari desa Semongkat , kecamatan Batulanteh.
Rafiq mengutarakan rasa bangganya setelah mendengar testimoni para penyicip kopi yang mengapresiasi kualitas kopi Sumbawa.
“Pengunjung kopi Sumbawa mengakui dua brand kopi yang sempat mereka cicipi justru terasa nyaman di badan dan tidak membuat perut kembung atau mual. Jadi mengonsumsi kopi Sumbawa ini bisa dijadikan terapi kesehatan”, ujar pria yang menyukai olah raga bulu tangkis ini.
Ia menambahkan, bahkan Festival Kopi Tanah Air yang sedang berlangsung di Jakarta ini dapat diduplikasikan di Sumbawa untuk membantu mengembangkan usaha kopi di sana.
“Dari event nasional ini, kami merasa perlu melakukan pagelaran serupa di kabupaten Sumbawa sebagaimana Festival Kopi yang berlangsung hari ini dalam rangka memajukan UMKM lokal kita”.
Masih kata Rafiq, konsep Festival Kopi Sumbawa dapat dilakukan menjelang acara MXGP Indonesia Samota Sumbawa.
“Kenapa kita tidak adakan saja dalam rangka menyambut acara MXGP Indonesia Samota Sumbawa dengan menampilkan seluruh produk kopi Sumbawa. Ini adalah momentum yang langka dan merupakan kesempatan emas. Nanti kita dorong pemerintah daerah mengemasnya sedemikian rupa” pungkasnya.(*)