Berdikari.Online-SMPN Satap Lemarang merayakan kelulusan 47 siswa kelas IX dalam acara bernuansa adat diawali tarian Pakarena dengan instrumen lagu daerah Manggarai sebagai bentuk penyambutan tamu yang digelar di Lemarang, Reok Barat pada Jumat (03/06/2022).
Turut hadir dalam acara tersebut Kades Lemarang, Kades Paralando, para kepala sekolah yang terdiri dari SD lemarang, SD Sante, SDN Lewar, Pengurus Komite, dan juga pemangku pendidik SMKN 1 Reok Barat, SMKN 2 Pelayaran Maumere serta orang tua wali siswa dan para tamu undangan lainya.
Melalui pesan singkat yang kami terima, kepala sekolah SMPN Satap Lemarang, Sislaus Jumadi mengungkapkan pentingnya anak-anak memahami budaya Manggarai sebagai wadah perekat dalam ruang relasi sosial mereka terutama menghadapi globalisasi yang ditandai dengan era digital.
“Kami sengaja mengangkat konteks budaya agar anak-anak tidak lupa terhadap kekhasan Manggarai. Peran pendidikan juga sangat penting menghadapi gelombang masuknya budaya asing kepada anak-anak agar mereka tidak mengabaikan budaya daerah”, katanya.
Dalam kesempatan itu, Kepala sekolah SMPN Satap Lemarang, akrab dipanggil Sis, juga mendorong kerjasama tokoh pemerintah untuk mengarahkan pilihan sekolah lanjutan bagi siswanya.
“Ide ini dibuat agar semua lembaga pemerintah duduk bersama menentukan masa depan siswa agar tidak salah pilih sekolah”, ungkap Sislaus.
Melalui pesan penutupnya, Sislaus jelaskan betapa pentingnya kehadiran perwakilan SMKN 1 Reok Barat dan SMKN 2 Pelayaran Maumere sebagai bentuk pengakuan atas potensi Lemarang dengan zona ekonomi berbasis pertanian dan kelautan. Perpaduan kedua potensi ini dikatakanya dapat menopang pengembangan potensi pariwisata premium sepanjang garis Pantai Utara (Pantura) Manggarai.
“Kehadiran dari pemangku pendidikan lanjutan dua SMKN tentu melihat SMPN Satap Lemarang memiliki potensi karena sekolah berada pada dua titik budaya kerja yakni budaya kerja pelaut dan juga budaya kerja petani daratan. Lebih lanjut wilayah SMPN Satap Lemarang adalah wilayah poros tengah jalur Pantura (Pantai Utara) menghubungkan daerah pariwisata premium Labuan Bajo di Flores Barat dan Taman 7 Pulau Riung hingga wilayah daratan Flores Timur. Bukan tidak mungkin wilayah ini adalah wilayah sentral Pariwisata kedepanya”, tutup Sislaus melalui pesan singkat. (*)
