Berdikari.Online-Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) menyelenggarakan seminar literasi digital yang mengusung tema: “Optimalisasi Teknologi Informasi Untuk Ekonomi Keluarga Indonesia ”.
Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama yaitu Dr. Al Muzzammil Yusuf, M.Si Anggota Komisi I DPR , Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc selaku Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI dan Iman Firmansyah SEI, MM selaku Peneliti RETaS Institute yang diselenggarakan dengan menggunakan platform zoom meeting pada hari Kamis, 09Juni 2022.
Seminar ini merupakan inisiasi Kementerian Kominfo untuk mendukung Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Dirjen APTIKA dalam sambutanya mengungkapkan agar seminar ini dapat mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis.
“Seminar ini merupakan upaya memberdayakan masyarakat agar mampu memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat serta memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA. Disamping itu juga untuk mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya”, ungkapnya.
Sambutan pertama disampaikan oleh Dr. Al Muzzammil Yusuf, M.Si , dilanjutkan sambutan oleh Samuel Abrijani, B.Sc.
Pemateri Iman Firmansyah SEI menyampaikan perlunya perencanaan keuangan dalam keluarga berdasarkan antara kondisi kebutuhan dan apa yang di inginkan.
“Hal yang menjadi kondisi kebutuhan manusia seperti pangan, sandang, akomodasi dan keperluan-keperluan lain yang diupayakan tidak terputus ketersediaannya baik secara kualitass dan kuantitas. Setelah kebutuhan-kebutuhan tersebut terpenuhi maka selanjutnya adalah merencanakan keuangan pribadi dan keluarga yang dimana kadang perlu mengubah pola pikir kita, dimulai dengan mengatur arus kas, membuat tujuan keuangan di massa mendatang, Menyusun prioritas-prioritas dalam hidup lalu menerapkannya dengan perencanaan keuangan syariah”, tutupnya mengakhiri diskusi. (*)