Saturday, July 5, 2025

Kemenkominfo Gelar Seminar Dukung Transformasi Literasi Digital Menjadi Digitalpreneur

Shares

Berdikari.Online-Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia  telah menyelenggarakan seminar online dengan tema  “Literasi Digital – Menjadi Digitalpreneur : Bagaimana Mengawalinya”.

Hadir sebagai pemateri yaitu  H. Ahmad Syaikhu  Anggota DPR RI Komisi I, Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI serta Deni Ardini Founder Mpok Nini. Seminar ini diselenggarakan melalui platform zoom meeting pada hari Rabu, 15 Juni 2022.

Seminar ini merupakan inisiasi Kementerian Kominfo untuk mendukung  Program Literasi Digital yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.

Dirjen APTIKA  dalam sambutanya mengungkapkan  agar seminar ini dapat mendorong masyarakat untuk mengoptimalkan pemanfaatan internet sebagai sarana edukasi dan bisnis.

“Seminar ini merupakan upaya memberdayakan masyarakat agar mampu memilah dan memilih informasi yang dibutuhkan dan bermanfaat serta memberikan informasi yang lengkap kepada masyarakat terkait pembangunan Infrastruktur TIK yang dilakukan oleh Pemerintah khususnya oleh Dirjen APTIKA. Disamping itu juga untuk mewujudkan jaringan informasi serta media komunikasi dua arah antara masyarakat dengan masyarakat maupun dengan pihak lainnya”, ungkapnya.

Anggota Komisi I DPR RI H. Ahmad Syaikhu dalam pemaparannya menyampaikan bahwa dunia saat ini mengalami perubahan yang sangat cepat di era revolusi industri 4.O.

“Penggunaan internet cukup pesat yang digunakan untuk berkomunikasi, mendapat informasi, berbisnis, dan sebagainya. Begitupun banyak pula kenudahan dimana banyak aplikasi yang memudahkan kita dalam berkehidupan sehari-hari. Hanya dengan menggunakan telepon genggam yang terhubung dengan internet, akan memudahkan kita untuk memulai atau melakukan sesuatu”, ungkapnya.

Adapun Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc ya, Dirjen Aplikasi Informatika (APTIKA) Kementerian Kominfo RI menyampaikan materinya melalui tampilan video. Dirjen dengan panggilan akrab Semmy ini menjelaskan bahwa pesatnya perkembangan teknologi semakin maju dengan adanya pandemi covid-19 telah mendorong kita untuk berinteraksi dan melakukan berbagai aktivitas melalui platform digital.  “Kehadiran teknologi sebagai bagian dari kehidupan masyarakat inilah yang semakin mempertegas bahwa kita berada di era percepatan trasnformasi digital”, pungkasnya dalam pesan video.

Ia menambahkan, Kominfo mengemban tanggung jawab dari Presiden Joko Widodo sebagai garda terdepan dalam memimpin upaya percepatan transformasi digital bangsa Indonesia.

“Dalam mencapai visi dan misi tersebut kementrian Kominfo berperan sebagai regulator, fasilitator, ekskalator di bidang digital di Indonesia. Dalam rangka menjalankan salah satu mandat tersebut terkait pengembangan SDM digital kementerian Kominfo bersama Gerakan Nasional Literasi Digital, serta jejaring hadir untuk memberikan perhatian informasi digital yang menjadi kemampuan digital ditingkat dasar bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia. Untuk itu, diperlukan kolaborasi yang baik masyarakat dengan pemerintah agar masyarakat tidak tertinggal dalam proses percepatan transformasi digital”, jelasnya.

Ia juga menekankan dalam menggunakan internet saat ininmasyarakat harus lebih bijak. Karena masyarakat yang bijak, akan menghasilkan lebih banyak manfaat positif dari perubahan revolusi industri yang pesat ini.

“Menjadi bijak tentunya masyarakat harus memiliki pengetahuan supaya memiliki kecakapan digital. Dengan itu kementerian komunikasi dan informatika memiliki program literasi digital supaya masyarakat menjadi bijak dalam era saat ini”, pungkasnya.

Pemateri Deni Ardini Founder Mpok Nini mengungkapkan bahwa millenial saat ini lebih memiliki banyak peluang untuk menjadi entrepreneur karena menyukai tantangan dan mudah beradaptasi dan tertantang untuk belajar hal-hal baru di dunia digital saat ini.

“Tahun 2022 menurut Deni semua serba terdigitalisasi, dimulai dari sekolah hingga rapat kantor pun secara digital atau online. Hanya terkadang yang menjadi kendala milennial adalah bingung memulai dari mana dan terkendala biaya dalam membuka usaha” ungkapnya.

Lebih lanjut, Deni memberi analisanya terkait cost yang dibutuhkan dalam melakukan ekonomi digital memang akan lebih sedikit karena dari pemasaran dengan digital marketing lewat media sosial. Namun dalam memulainya milenial harus mencari bisnis apa yang cocok pada saat ini. Kedua, dalam memulai bisnis saat ini adalah dengan mencari masalah yang ada disekitar kita kemudian kembangkan menjadi ide dan peluang usaha.

“ Dalam melakukan ekonomi digital adalah cukup dengan modal Global Mindset yaitu bagaimana hidup itu tidak harus bekerja di perusahaan tetapi bisa membangun perusahaan itu sendiri. Selanjutnya modal Global Skill, dimana skill akan membantu kehidupan kita lebih mudah ketika bisa melakukan sesuatu yang lebih. Kemudian juga modal Global Mentality dimana berjiwa relasi artinya punya keinginan memiliki relasi yang lebih banyak dalam kehidupan social. Dari modal tersebut, bisa menjadi bekal dalam mengembangkan ide dan peluang dalam membuka usaha, apalagi diera revolusi industri saat ini”, katanya.

Lebih jauh disampaikan bahwa dalam membuka bisnis tidak ada waktu yang paling pas untuk dimulai.  Pertanyaan sering muncul harus kapan dimulainya bisnis. Mulai bisnis ya sekarang. Tanpa menunggu ijazah ataupun lulus sekolah dulu. Apalagi dijaman saat ini awal menjadi digitalpreneur adalah yang penting anda terhubung dengan internet.

“Dari internet kita akan bisa terhubung dengan email lalu media sosial dan online shop. Selain itu, sisi kreatif akan digunakan dalam membangun bisnis supaya memiliki keunikan. Jika sudah memiliki keunikan, maka pasar akan terbuka untuk produk anda. Pasar akan sangat terbuka bagi produk yang memiliki keunikan, keunikan juga membedakan target konsumen, serta memperbesar margin keuntungan”, pungkas Deni mengakhiri paparanya. (*)

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru