Saturday, July 5, 2025

Disabilitas Dilarang Naik KRL di Solo, Komnas Disabilitas Minta KAI Siapkan Gerbong Khusus Difabel

Shares

Berdikari.online – Komisioner Komnas Disabilitas Kikin Tarigan menyayangkan kejadian penolakan terhadap difabel yang akan menggunakan kereta rel listrik (KRL) di Stasiun Solo Balapan pada Selasa (26/7/2022).

Kejadian tersebut viral di media sosial. Peristiwa yang dibagikan akun Tik TokĀ  @londho_ireng ini menyebutkan bahwa difabel penderita Celebral Palsy tersebut tidak diperkenankan naik KRL lantaran menggunakan alat bantu khusus sepeda roda tiga.

ā€œTemen gw penderita celebralpalsi mendapat penokalan ketika mau naik KRL ke Jogja dari Salah satu sdi tasiun Solo. ditolak karena alasan menggunakan sepeda roda tiga. padahal kalo naik KRL di Jabodetabek diperbolehkan. bukti bahwa @KAI121 tidak ramah difabel,ā€ tulisnya.

Terkait pelarangan tersebut, Komisioner Kikin Tarigan menyampaikan semestinya pihak KAI memahami bahwa sepeda roda tiga adalah adalah bagian yang melekat secara utuh pada diri korban.

ā€œArtinya bukan alat kesenangan atau hobby jika dibandingkan dengan sepeda yang biasanya. KAI harusnya mempertahankan citra perusahaan yang selama ini sudah ramah terhadap disabilitas.ā€ Ujar Kikin, Jumat, (29/7/2022)

Menurut Kikin, terkait akses ramah disabilitas sudah ditegaskan oleh Walikota Surakarta, bahwa hendaknya semua sarana transportasi berpihak pada pemudahan aksesibilitas penyandang disabilitas dalam memanfaatkannya.

Untuk itu, Kikin mengimbau agar pihaj KAI harus meminta maaf secara terbuka agar kejadian tersebut menjadi pembelajaran bagi semua pihak untuk ramah terhadap disabilitas.

ā€œKAI harus meminta maaf, apalagi dalam waktu beberapa hari lagi diselenggarakan ASEAN Para Games di Surakarta. Selain mencoreng nama Surakarta sebagai penyelenggara tentu juga Indonesia sebagai tuan rumah.ā€ Ungkapnya.

Lebih lanjut, Kikin meminta agar KAI memperbaiki layanan khusus bagi penyandang disabilitas dengan prioritas gerbong bagi penyandang disabilitas.

ā€œKCI atau KAI, sudah saatnya memperbaiki layanan khusus, misalnya membuat satu gerbong prioritas untuk penyandang disabilitas sehingga aksesnya benar-benar mendukung pengguna kaum disabilitas.ā€ Ujarnya.(*)

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru