Berdikari.online – Survei Voxpopuli Research Center menunjukkan pasangan Ketua DPR RI Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan unggul dalam simulasi tiga pasangan calon presiden (capres)-calon wakil presiden (cawapres), dengan elektabilitas sebesar 40,0 persen.
“Pasangan Puan-Anies paling unggul dalam sejumlah simulasi capres-cawapres,” kata peneliti senior Voxpopuli Research Center Prijo Wasono dalam keterangan tertulis dan hasil survei yang diterima di Jakarta, Selasa, 13 September 2022.
Dukungan tersebut, kata Prijo, paling tinggi dibandingkan dengan simulasi-simulasi lainnya.
Puan-Anies unggul dalam simulasi terhadap Ganjar-Andika (29,2 persen) dan Prabowo-Khofifah (25,4 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 5,4 persen.
Dalam simulasi yang lain, koalisi PDIP-Gerindra mengusung Prabowo Subianto-Puan Maharani sedikit unggul (36,3 persen) terhadap Ganjar Pranowo-Erick Thohir (31,2 persen) dan Anies Baswedan-Andika Perkasa (28,6 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 3,9 persen.
“Koalisi PDIP-Gerindra terbangun lama sejak bergabungnya Prabowo dalam pemerintahan Jokowi periode kedua,” ucap Prijo.
Puan dan Airlangga
Pasangan Ganjar-Erick mungkin diusung KIB, sedangkan Anies-Andika oleh Nasdem, PKS, dan Demokrat. PKB bisa bergabung dengan koalisi mana saja.
Simulasi berikutnya, koalisi antara PDIP dan Golkar mengusung tokohnya masing-masing. Hasilnya, Puan-Airlangga unggul tipis (34,8 persen) terhadap Ganjar-Anies (31,3 persen) dan Prabowo-Muhaimin (29,3 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 4,6 persen.
“Elektabilitas Puan dan Airlangga sama-sama rendah, tetapi didukung oleh kekuatan partai, nyatanya belum cukup kuat untuk menang telak,” tutur Prijo.
Ganjar dan Anies masuk dalam radar pencapresan Nasdem, keduanya sama-sama memiliki elektabilitas tinggi bersama Prabowo.
Jika terjadi empat pasangan, KIB yang mengusung Ganjar-Airlangga berpeluang menang (33,4 persen), bersaing dengan pasangan Anies-AHY (29,7 persen), mengalahkan Puan-Andika (22,9 persen) dan Prabowo-Muhaimin (11,7 persen), sisanya tidak tahu/tidak jawab 2,3 persen.(*)