Sunday, August 17, 2025

Literasi di Wilayah 3T

Shares

Berdikari.online- Literasi meski daerahnya masih tertinggal jauh dengan daerah perkotaan. Karena selama ini persoalan literasi bukan terletak pada minimnya minat baca tetapi juga ke tidak adanya buku yang dapat dibaca khususnya di daerah 3T.

Membiasakan peserta didik untuk membaca tentunya tidaklah mudah, maka setelah pemerintah melalui Kemendikbud ristek telah memberikan buku dan toolnya, maka sekolah harus meningkatkan semangat dan motivasi guru untuk mendorong peserta didik menjadikan literasi sebagai budaya di sekolah.

Selain itu, masih ada juga daerah 3T yang peserta didiknya masih belum mampu membaca. Seperti yang terjadi di SMA Negeri Bolan, Kecamatan Malaka Tengah, Kabupaten Malaka, masih ada siswa SMA yang belum mampu membaca kalimat panjang sama sekali, padahal sudah masuk tingkat SMA, ini juga perlu menjadi perhatian mendasar bagi guru hingga pemerintah.

Untuk itu, perlu dibuatnya satu metode untuk menanamkan minat serta kemampuan baca khusus di daerah 3T ini.

Seperti misalnya mendirikan taman baca sekolah yang memberikan pelajaran baca dasar hingga fasilitas buku yang menarik bagi peserta didik. Disini peran guru sangat diperlukan sehingga kegiatan belajar mengajar di sekolah mampu meningkat sesuai dengan standar nasional pendidikan Indonesia. (*)

(*) Azry Almi kaloko, Pemerhati Pendidikan, Alumni UIN Jakarta

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru