Tuesday, October 14, 2025

PPATK: Transaksi Deposit Judi Online Turun 70 Persen Usai Pemblokiran Rekening Dormant

Shares

Berdikari.Online – Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menyampaikan bahwa terjadi penurunan drastis pada transaksi deposit judi online (judol) setelah dilakukan pemblokiran terhadap rekening tidak aktif (dormant).

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut, nilai transaksi deposit yang sebelumnya mencapai lebih dari Rp 5 triliun kini menurun hingga tinggal sekitar Rp 1 triliun.

“Ketika dormant kita bekukan, deposit judol langsung nyungsep sampai minus 70% lebih, dari Rp 5 triliun lebih menjadi hanya Rp 1 triliunan lebih,” kata Ivan kepada wartawan, Kamis (31/7/2025).

Ia menegaskan bahwa penurunan itu merupakan hasil positif dari kebijakan pemblokiran rekening yang tidak aktif, yang sebelumnya kerap disalahgunakan untuk aktivitas ilegal.

Selain itu, PPATK telah membuka kembali lebih dari 28 juta rekening yang sebelumnya dibekukan sementara. Rekening-rekening tersebut dibuka setelah proses verifikasi dokumen dan identitas nasabah dinyatakan lengkap.

“Kami sudah membuka kembali 28 juta lebih rekening yang kami hentikan transaksinya sementara,” jelas Ivan.

Namun, Ivan mengungkapkan bahwa tidak semua protes dari nasabah diterima begitu saja. Setelah ditelusuri, sebagian rekening yang dibekukan ternyata digunakan sebagai penampungan hasil tindak pidana, mayoritas berasal dari aktivitas judi online.

“Beberapa (ribuan nasabah) marah ke PPATK karena merasa dibekukan akibat tidak aktif. Setelah kami cek, ternyata murni rekening penampungan hasil pidana,” ujarnya.

PPATK menyatakan akan terus memantau dan menindak rekening yang terindikasi digunakan untuk aktivitas melanggar hukum, termasuk judi online yang kini tengah menjadi perhatian serius pemerintah.***

Shares

berita lainnya

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

spot_img

Berita Terbaru